Monday, January 13, 2014
2013, Angka Kriminalitas Menurun
Angka kriminalitas di Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur selama 2013 mengalami penurunan hingga 17 persen daripada tahun 2012. Meski menurun, namun Polda Jatim tetap memberi atensi khusus atas kasus kejahatan konvensional.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono pada acara Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas Tahun 2013 di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, mengatakan, menurunnya angka kriminalitas di Jatim disebabkan Polda Jatim menerapkan strategi yakni melakukan absen untuk mengatasi kejahatan konvensional 3-Cepu atau curas, curat, dan curanmor (3-C).
''Saya minta Karo Ops untuk mengabsen wilayah rawan 3-Cepu itu setiap hari,''ujarnya.
Menurutnya, hasil absen itu langsung disikapi. Artinya, kalau ada kawasan yang rawan dan aparat setempat perlu bantuan, maka Polda Jatim langsung membentuk tim dan melakukan back up. Dicontohkan, dengan sistem absen yang ditindaklanjuti dengan back up itu membuahkan keberhasilan dengan meringkus pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) dengan senjata dan pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dengan senjata tajam yang banyak terjadi di perbatasan Pasuruan-Mojokerto.
''Tidak hanya itu, dari absen itu, kalau masih ada kesulitan, saya minta personel gabungan di Polres setempat untuk melakukan penyanggongan dengan back up Polda Jatim, seperti curas brankas di Malang yang cukup merajalela hingga 15-16 TKP (tempat kejadian perkara) atau curas terhadap nasabah bank di kawasan Jombang-Tuban,''ujarnya.
Menurut data Polda Jatim, kasus curat menurun 20,53 persen dari 5.169 kasus pada tahun 2012 menjadi 4.108 kasus pada tahun 2013, lalu kasus curas menurun 13,67 persen dari 1.134 kasus (2012) menjadi 979 kasus (2013), dan kasus curanmor menurun 25,04 persen dari 4.829 kasus (2012) menjadi 3.620 kasus (2013).
Selain itu, tindak kejahatan konvensional lainnya juga turun, seperti pembunuhan, trafficking. people smuggling, penipuan CPNS, senjata api, bahan peledak, dan konflik sosial, namun ada pula kejahatan konvensional yang meningkat, seperti perjudian, KDRT/PPA, senjata tajam, dan aksi massa. Angka kriminalitas secara umum menurun 17 persen.
Tidak hanya pada angka kriminalitas tetapi penurunan juga terjadi pada angka penyalahgunaan narkoba hingga 8,95 persen dari 2.603 kasus pada tahun 2012 menjadi 2.370 kasus pada tahun 2013 dengan tersangka menurun 7,28 persen dari 3.159 tersangka pada tahun 2012 menjadi 2.929 pada tahun 2013.
Direktur Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Andi Loedianto.mengatakan, penurunan penyalagunaan di Jatim ini pihaknya juga melakukan strategi yaitu memperbanyak penyuluhan ke sekolah tentang bahaya narkoba, lalu pihak polda juga bekerja sama dengan BNN melakukan razia tempat hiburan dan mewaspadai titik-titik masuk pelaku asal Jatim melalui kerja sama dengan Bea Cukai di bandara, pelabuhan, dan sebagainya hingga ke Batam dan Medan. (tia/jnr)
Sumber :
http://beritasurabaya.net
Labels:
Lain-lain
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Wali Kota Surabaya ke-23 Petahana Mulai menjabat 28 September 2010 Lahir 20 November 1961 (umur 52), Kediri, Jawa Timur, Indonesia ...
-
ASAL-USUL GUNUNG SARI . #SinauSejarah . Area Gunung sari merupakan lahan perbukitan yang berada di sayap utara Kali Surabaya (anak Su...
-
Wisata indoor bergaya Batu Night Spectacular (BNS) dan berkonsepnya night tourism akan dibangun di Kota Pahlawan. Wahana "Surabay...
-
Taman Pelangi Surabaya terletak di Jl. A. Yani, merupakan ruang terbuka hijau merangkap ruang publik yang ada di Surabaya. Menemukan Ta...
No comments:
Post a Comment