Monday, February 20, 2017

Parkir Meter

Surabaya Jajal Parkir Meter di Jl Sedap Malam dan Jimerto
Pemerintah Kota Surabaya mulai memasang 16 mesin alat parkir meter di sepanjang ruang jalan Sedap Malam dan Jalan Jimerto, Jumat 6 Januari 2017. Langkah mewujudkan parkir zona dengan menggunakan sistem parkir meter untuk menekan kebocoran pendapatan.

Para pengguna parkir yang akan parkir di kawasan ini diharuskan memencet tombol parkir dan membayar secara elektronik. Dengan demikian, tidak ada lagi uang tunai yang beredar di juru parkir. Juru parkir nantinya tidak akan memperoleh upah yang bergantung pada banyaknya pengguna parkir yang parkir di titik tersebut, tapi mendapat gaji sebesar UMK Kota Surabaya per bulannya.

Tarif yang berlaku akan bergantung pada lamanya pengguna parkir di kawasan parkir. Atau,  sistem parkir progresif. Parkir harusnya dilihat dari segi pengendalian lalu lintas. Semakin sedikit yang memarkir di tepi jalan umum, semakin berkurang kemacetan jalan.

Sumber :
https://m.tempo.co/read/news/2017/01/07/058833472/surabaya-jajal-parkir-meter-di-jl-sedap-malam-dan-jimerto


Fasilitas Parkir Meter Diperkenalkan di Surabaya

Dengan alat ini, pemilik kendaraan diharapkan bisa mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti tidak lagi harus membayar parkir secara tunai karena sistem ini menggunakan kartu yang dapat diisi ulang saldonya mulai Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

Untuk mengoperasikan mesin parkir meter ini tidaklah sulit. Pertama, pemilik kendaraan yang memarkir motor atu mobilnya menempelkan kartu ke mesin untuk dipindai. Setelah itu, muncul pilihan "motor" atau "mobil. Saat pilihan itu muncul, pemilik kendaraan tinggal memilih sesuai jenis kendaraan yang diparkirnya.

Pemilik kendaraan lalu dibawa pada opsi durasi parkir. Di bagian ini, pengguna layanan parkir bisa menentukan atau memperkirakan sendiri durasi memarkir kendaraan. Setelah menentukan durasi parkir, barulah akan keluar dua lembar karcis. Lembar pertama untuk petugas, sementara lembar lainnya untuk pemilik kendaraan.

Sumber :
http://regional.kompas.com/read/2017/01/09/20261711/fasilitas.parkir.meter.diperkenalkan.di.surabaya
http://surabaya.tribunnews.com/2017/01/09/bagini-cara-mengoperasikan-mesin-parkir-meter-di-surabaya

Park and Ride Surabaya

Park and Ride Pertama Pemkot Surabaya Dibangun
Pembangunan angkutan masal cepat (AMC) berbasis trem maupun light rail transit (LRT) akan berkesinambungan dengan park and ride. Park and ride pertama di Surabaya dibangun di sebelah gedung TVRI, Jalan Mayjen Sungkono.

Parkir sembarangan di sisi jalan sering membuat kemacetan di Surabaya bertambah rumit. Penyebabnya adalah kurangnya lahan parkir di Surabaya dan meningkatnya jumlah pemilik kendaraan pribadi. Dengan begitu, pemkot memberikan penyelesaian dengan membangun park and ride. Dalam satu tahun, pemkot menargetkan pembangunan satu gedung park and ride.

Gedung parkir park and ride itu akan dibangun tiga lantai. Masing-masing memiliki ukuran 40 x 40 meter. Konsep gedung parkir itu mirip gedung Siola saat ini. Hanya, ada penambahan teknologi yang lebih canggih di park and ride. Salah satunya mesin penghitung jumlah pengendara yang masuk ke gedung parkir.

Pemkot berharap park and ride tersebut dapat membantu untuk mengurangi kemacetan di Surabaya akibat parkir sembarangan. ”Parking on jadi parking off”.

Pembangunan di Surabaya memiliki korelasi. Misalnya, pembangunan LRT dan AMC berbasis trem. Di sepanjang lintasan dua angkutan masal yang menggunakan listrik itu, nanti terdapat park and ride. Park and ride di Mayjen Sungkono nanti terhubung dengan jalur LRT yang melintang dari sisi barat Surabaya.

Park and ride akan difasilitasi beberapa teknologi. Salah satunya pengadaan lift. Gedung park and ride tersebut juga akan terhubung dengan Pasar Keputran. Jadi, lalu lintas lebih mudah. Dari pasar dapat masuk ke park and ride. Dengan begitu, pemkot berharap ketertiban Pasar Keputran akan terjaga dengan baik.


Sumber :
http://www.jawapos.com/read/2016/06/08/33054/park-and-ride-pertama-pemkot-surabaya-dibangun

Related Posts