Monday, January 25, 2021

Surabaya Night Carnival Tutup

Senin, 25 Jan 2021 11:38 WIB

Surabaya Night Carnival yang Kini Tinggal Kenangan

Surabaya Night Carnival dengan segudang wahana dan salah satu jujukan wisata di Kota Pahlawan kini tinggal menjadi kenangan. Pasalnya, bangunan dengan luas 8 hektare itu sebagian telah dirobohkan.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, rupanya Surabaya Night Carnival sudah lama tidak beroperasi. Tepatnya sejak pertengahan 2020, saat pandemi COVID-19 merajalela.

Dari pantauan detikcom, banyak bangunan dan wahana yang sudah dirobohkan. Tetapi masih ada bangunan tersisa belum dirobohkan. Seperti bangunan bertuliskan Surabaya Night Carnival dan bianglala.

Saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Dukuh Menanggal akan terlihat dari puing-puing robohan bangunan dan wahana dari pinggir jalan. Hal itu pun serasa teringat dengan kenangan saat menikmati berbagai wahana.

Salah satu pengunjung Surabaya Night Carnival yang beberapa kali pernah berkunjung saat liburan tiba, Ananto Pradana (26) pun merasa kehilangan. Namun ia tak memungkiri kondisi pandemi dan pengunjung yang sepi membuat Suroboyo Carnival harus ditutup seterusnya.

"Eman (sayang) lihatnya, ingat dulu waktu main di sana. Tapi memang tahun 2020 sudah sepi, apa lagi waktu pandemi (COVID-19) tambah lebih sepi," kata Ananto kepada detikcom, Senin (25/1/2021).

Kosong dan sudah dirobohkannya bangunan salah satu taman hiburan rakyat ini pun juga diunggah beberapa sosial media Surabaya. Hal ini pun mengundang banyak kenangan warga di akun Instagram @suroboyocarnival.

Salah satu pemilik akun @megalinaarujie pun merasa sedih. Ia menyayangkan salah satu wahana terbesar di Surabaya ini sudah tutup.

"Kok ttuppp siii 😭 padahal bagusss lho tempatnyaaaa," kata salah satu netizen itu di feed IG terakhir yang diunggah @suroboyocarnival.

Ada pun salah satu karyawan yang mengenang masa-masa wahana di Surabaya Night Carnival hingga malam. Ia pun berterima kasih kepada Surabaya Night Carnival karena sudah menyuguhkan banyak wahana dan menjadi kenangan yang indah.

"Inget dulu pernah kerja disini pas awal mulai soft opening smp open beneran. Awal rameee bgttt.. Penuh. Mau jalan aja umpel2an.. Wahana antri.. Tapi kmrn terakhir kesana sblm covid sekitar 2 thn lalu. Beda bgttt sepiii.. Gk nyangkaa bgt.. Terima kasih Surabaya Night Carnival.. Seneng dulu pernah kerja disini.. Meskipun pulang malam2 teruss.. Kadang ada live music nya bisa nyanyi2 dipanggung gede walaupun uda mau tutup ga ada penonton.. Ya ampun kangen bangett.. Apal lagunyaaa.. "Rek ayo rek melu akuu.."," kata pemilik akun @vitaopica.

https://travel.detik.com/travel-news/d-5347287/surabaya-night-carnival-yang-kini-tinggal-kenangan


Enam Tahun Menghibur, Kini Surabaya Carnival Tinggal Cerita

Selasa, 26 Jan 2021 - 3 : 27 WIB

Tempat wisata Surabaya Carnival Night (SCN) yang sudah berdiri enam tahun dan pernah berjaya di sudut kota Surabaya, kini tinggal sebuah cerita. Sebab tempat wisata dan hiburan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo itu akhirnya tutup.

Pantauan di lapangan, beberapa permainan di lahan seluas 14 hektare kini telah dibongkar dan hanya ditumpuki reruntuhan bangunan. Tidak ada lagi gemerlap lampu maupun dengungan suara wahana.

Mantan Staf Entertain SCN, Andre Yanuar juga mulai mengingat kenangan lamanya bersama kawan-kawan seperjuangannya yang lain. “Banyak kenangan di dalamnya, saya jadi ingat bagaimana menyusun konsep pertunjukan untuk menghibur orang-orang,” kata Andre, Senin (25/1/2021).

Andre mengaku sedih dengan pensiunnya wahana rekreasi di Kota Surabaya bagian selatan itu. Pasalnya, banyak kenangan dan mimpi yang ikut terkubur bersama meriahnya panggung, kostum, make up, dan wahana di dalamnya.

Sementara itu dikatakan oleh seorang penjaga SCN, Agus Susanto, bahwa SCN sudah tidak beroperasi sejak Maret 2020. SCN tidak akan tumbuh lagi. Tidak akan ada SCN lagi. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2020, ternyata SCN telah tertidur pulas.

“Tidak beroprasi sejak Maret 2020, beberapa wahana juga telah dipindahkan ke Jatim Park 3. Tidak ada SCN lagi karena sudah dipindahkan semua,” ungkap Agus.

Lahan yang disewa selama 20 tahun ini berhenti di awal tahun 2021. Lahan tersebut pun dikosongkan. Hanya terdapat para penjaga, mobil pengangkut yang hilir mudik di sekitar SCN. Termasuk para pekerja yang membongkar beberapa bagian SCN.

https://klikjatim.com/enam-tahun-menghibur-kini-surabaya-carnival-tinggal-cerita/


SCNM Tutup, Disbudpar Kota Surabaya Belum Dapat Laporan

25 Januari 2021, 17:52:49 WIB

JawaPos.com–Pembongkaran tempat hiburan Suroboyo Carnival Night Market atau SCNM menarik perhatian banyak pihak. Tempat yang didirikan sejak 2014 itu sebelumnya telah berhenti beroperasi sejak Maret 2020.

Dari pantauan JawaPos.com pada Senin (25/1), tempat seluas 14 hektare di Jalan Ahmad Yani No 333 itu mulai rata dengan tanah. Di bagian fasad, tulisan SCNM tampak mulai usang. Sudah tidak ada lagi wahana yang berdiri. Puluhan pekerja sibuk memindahkan barang-barang sekaligus membersihkan besi-besi yang menumpuk di berbagai tempat. Hanya bianglala usang yang belum dirobohkan.

Beberapa personel keamanan menghampiri. Salah satunya, Agus Susanto. Dia mengungkapkan, kenaikan pengunjung sempat terjadi pada 2–3 tahun awal berdiri. Ketika ditanya kondisi semasa pandemi, Agus melihat hanya ada beberapa pengunjung yang datang.

”Tiket masuk di akhir pekan 65 ribu. Hari biasa 50 ribu. Awal pandemi tetap dibuka tapi hanya ada sekitar 25 orang pengunjung,” tambah terang Agus.

”Sehingga pihak manajemen lambat laun mengosongkan lokasi. Lahan  ini sewa 20 tahun, milik korem,” kata Agus.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, belum mendapatkan laporan bahwa SCNM telah ditutup. Laporan tutup memang tidak harus diberikan. Namun, tetap ada informasi yang dibutuhkan.

”SCNM kan punya swasta. Penutupan tergantung pengelola. Saya belum menerima laporan. Biasanya menginformasikan untuk dinonaktifkan,” tutunrya pada Senin (25/1) sore.

Ketika ditanya terkait tempat hiburan di Surabaya yang makin menipis, Antiek berharap supaya semua pihak memahami kondisi pandemi yang mengubah banyak hal. Salah satunya, dunia pariwisata.

”Kondisinya kan lagi pandemi. Yang baru buka juga banyak, lho. Misalnya, tempat wisata anak untuk belajar profesi,” ujar Antiek.

Dia menambahkan, karena masa pandemi, pihaknya tidak bisa melakukan pekerjaan operasional. Hanya saja, masih ada beberapa tempat yang bisa buka dengan menjalani protokol kesehatan dengan ketat.

”Kami mengedepankan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak,” tegas Antiek.

https://www.jawapos.com/surabaya/25/01/2021/scnm-tutup-disbudpar-kota-surabaya-belum-dapat-laporan/


Nasib Surabaya Night Carnival setelah Berhenti Beroperasi, Beberapa Wahana Dipindah ke Jatim Park

Senin, 25 Januari 2021 17:36

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu di antara sejumlah tempat hiburan di Surabaya, Surabaya Night Carnival atau Suroboyo Carnival Park telah berhenti total.

Surabaya Night Carnival atau Suroboyo Carnival Park berhenti beroperasi sejak sebelum pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu. Sejumlah bangunan di dalam Suroboyo Carnival Park tampak sudah dibongkar. Beberapa wahana yang berada di atas lahan seluas 14 hektar dipindah ke Jatim Park 3, yakni Dino Park.

Penjaga Surabaya Night Carnival, Agus Susanto mengungkapkan, sejak 2 -3 tahun lalu, pengunjung Suroboyo Carnival Park sempat mengalami peningkatan. Kata dia, jumlah pengunjung Suroboyo Carnival Park mulai terasa sepi pada 5 tahun lalu.

"Sehingga pihak manajemen lambat laun mengosongkan lokasi. Lahan ini sewa 20 tahun, milik korem," ungkapnya, Senin (25/1/2021).

Agus mengaku, hanya bertugas untuk menjaga lingkungan sekitar. Ia memastikan barang yang mau dikirim maupun diterima berdasarkan surat jalan yang didapat.

"Awal pandemi tetap di buka tapi hanya datang 35 orang. Tiket masuk di akhir pekan 65 ribu. Hari biasa 50 ribu," kata Agus

Saat ini, jumlah penjaga yang dipekerjakan 6 orang. Wahana tersebut sebelumnya beroperasi sejak tahun 2014

https://madura.tribunnews.com/2021/01/25/nasib-surabaya-night-carnival-setelah-berhenti-beroperasi-beberapa-wahana-dipindah-ke-jatim-park.

Friday, January 15, 2021

Kampus Terbaik di Surabaya 2020

Terbaru! Inilah 10 Kampus Terbaik di Surabaya 2020

15 NOVEMBER 2020

   

Selain menjadi pusat ekonomi dan keuangan, Surabaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan di Provinsi Jawa Timur. Tak heran, kota ini menjadi markas dari sederet kampus berkualitas.

Setelah sebelumnya mengulas mengenai kampus terbaik Yogyakarta dan Bandung. Tulisan kali ini akan mengulas mengenai peringkat kampus di Surabaya berdasarkan data yang dirilis oleh Webometrics beberapa bulan yang lalu.

Webometrics adalah suatu sistem yang memberikan penilaian kepada seluruh universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan volume maupun isi web tiap universitas serta visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima.

Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, setidaknya ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu :

  • Kehadiran (5%)
  • Dampak (50%)
  • Keterbukaan (10%)
  • Keunggulan (35 %)


Langsung saja berikut 10 kampus terbaik di Surabaya 2020:


1. Institut Teknologi Sepuluh November

Institut Teknologi Sepuluh November atau yang dikenal ITS berhasil menduduki peringkat pertama sebagai kampus terbaik di Kota Surabaya.

Kualitas dan reputasinya sudah tidak diragukan lagi. Bersama ITB, ITS menjadi kampus berbasis sanis dan teknologi terbaik di Indonesia.

Dies Natalis ITS pertama dirayakan pada 10 November 1960, sementara nama ITS mulai digunakan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan tanggal 23 Maret 1961).

Dalam visi awal, ITS ditujukan untuk mendidik para pemimpin yang unggul di bidang sains dan teknologi, guna mengangkat Republik Indonesia menjadi negara berperadaban maju dan tinggi.

Sejauh ini ITS memiliki beberapa fakultas diantaranya:

  • Fakultas Sains
  • Fakultas Teknologi Kelautan
  • Fakultas Teknologi Industri
  • Fakultas Teknologi Elektro
  • Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian
  • Fakultas Matematika, Komputasi dan Sains Data
  • Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan
  • Fakultas Bisnis dan Manajemen


2. Universitas Airlangga

Peringkat ke-2 sudah bisa tebak, kampus mana lagi kalau bukan Universitas Airlangga. Kampus yang belokasi di wilayah Gubeng, Surabaya ini dikenal sebagai salah satu kampus paling bergengsi di Kota Surabaya.

Universitas ini didirikan tanggal 10 November 1954 bertepatan dengan hari pahlawan yang ke-9.

Nama Airlangga diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.

Simbol Universitas Airlangga adalah Garuda Mukti dengan tunggawan Bhatara Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.

Sejauh ini Universitas Airlangga memiliki 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana yang menempati tiga kampus yang tersebar di Surabaya.

  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Fakultas Kedokteran Hewa
  • Fakultas Keperawatan
  • Fakultas Sains dan Teknologi
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Fakultas Perikanan dan Kelautan
  • Fakultas Vokasi


3. Universitas Narotama

Secara mengejutkan, posisi ke-3 kampus terbaik di Surabaya berdasarkan pemeringkatan Webometrics ditempati oleh Universitas Narotama (Unnar).

Dikutip dari laman resmi universitas, Unnar memang menunjukkan diri dalam pemanfaatan informasi dan teknologi berbasis internet di kancah Internasional.

Pemeringkatan Webometrics yang salah satunya menggunakan indikator tersebut membuktikan kiprah Unnar di kancah domestik maupun internasional.

Tahun ini, Unnar berhasil menduduki peringkat ke-18 secara nasional, padahal pemeringkatan edisi sebelumnya, posisinya masih ada di urutan ke-45.

Sejauh ini Unnar memiliki empat fakultas.

  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Ilmu Komputer


4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Berlokasi di Kota Pahlawan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menjadi politeknik negeri terbaik di Indonesia 2020 versi Kemenristekdikti.

Selain menjadi Politeknik Negeri terbaik, PENS juga berhasil menembus peringkat ke-4 sebagai kampus terbaik di Surabaya 2020 versi Webometrics.

Dibuka pada 1998 dengan bekerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency), kampus ini telah mengalami beberapa perkembangan hingga akhirnya pada 1996 secara resmi menjadi Politeknik Negeri Surabaya.

PENS memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan pendidikan di bidang emerging technology dalam skala nasional maupun internasional. Politeknik ini juga terkenal karena keunggulannya di bidang robotika terbukti dengan prestasinya dalam kontes robot Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, delegasi dari PENS berhasil menjadi juara sebanyak 12 kali berturut-turut.

Kampus ini memiliki 5 departemen yang sebagian besar program studinya sudah terakreditasi A.

  • Departemen Teknik Elektro
  • Departemen Teknik Mekanika dan Energi
  • Departemen Teknik Informatika dan Komputer
  • Departemen Teknik Multimedia Kreatif
  • Departemen Program Pendidikan Jarak Jauh


5. Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdiri pada 19 Desember 1964. Pada awalnya Unesa bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya dan statusnya meningkat menjadi Universitas secara resmi pada 1999.

Saat ini Unesa memiliki 7 fakultas; 4 fakultas berada di kompleks Kampus Ketintang, Sementara 3 fakultas berada di kompleks Kampus Lidah Wetan. Sementara itu, motto yang menjadi pedoman perguruan tinggi ini adalah "Growing with Character".

Fakultas yang ada di Unesa diantaranya:

  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
  • Fakultas Ilmu Keolahragaan
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Bahasa dan Seni
  • Fakultas Teknik


6. Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra (sering disingkat UK Petra atau UKP) adalah salah satu kampus paling bergengsi di Surabaya.

Universitas ini didirikan pada tahun 1961 atas prakarsa dari beberapa pendiri PPPK Petra, sebuah yayasan pendidikan Kristen di Surabaya yang telah didirikan pada tahun 1951. Nama "Petra" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Batu Karang".

Berdirinya Universitas Kristen Petra tidak lepas dari peran Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra).

PPPK Petra merupakan sebuah perhimpunan Kristen yang didirikan pada tahun 1951 yang bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah.

Keinginan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, mendorong para pengurus perhimpunan ini untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Seluruh proses belajar mengajar dan aktivitas penyelenggaraan perguruan tinggi diselenggarakan di area seluas 101.782 m², berlokasi di area yang mudah diakses dengan berbagai sarana transportasi.

Dalam pengembangannya, pada tahun 2013, UK Petra mulai membangun gedung baru yang merupakan gedung universitas ramah lingkungan pertama di Surabaya.

Saat ini UK Petra memiliki mahasiswa lebih dari 10.000 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Pendidikan yang diselenggarakan meliputi program Pascasarjana dan Strata 1 (S1) yang terdiri dari enam Fakultas, diantaranya:

  • Fakultas Sastra
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Seni dan Desain
  • Fakultas Ilmu Komunikasi
  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
  • Fakultas Teknologi Industri


7. Universitas Surabaya

Universitas Surabaya (Ubaya) adalah salah satu kampus swasta favorit di Kota Surabaya. Kampus ini merupakan penerus Universitas Trisakti Surabaya yang didirikan pada tahun 1966.

Namanya diganti menjadi Universitas Surabaya pada 1968. Hari jadi Ubaya ditetapkan pada 11 Maret 1968.

Universitas ini memiliki tiga kampus, kampus 1 berada di Ngagel, kampus 2 berada di Rungkut, dan kampus 3 berada di Trawas.

Kampus 1 lebih difokuskan untuk rektorat dan politeknik, kampus 2 untuk pendidikan S1 dan pascasarjana, serta kampus 3 untuk kegiatan pembelajaran outdoor.

Ubaya berhasil memperoleh Akreditasi Institusi peringkat A dari BAN-PT pada tahun 2015 dan 2 bintang dalam QS World University Rankings. Universitas ini juga tercatat dalam 50 Promising Indonesian Universities.

Beberapa fakultas yang ada di Ubaya diantaranya:

  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Industri Kreatif
  • Fakultas Bisnis dan Ekonomika
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Technobiologi
  • Fakultas Kedokteran


8. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel disingkat UIN Sunan Ampel atau UINSA adalah salah satu perguruan tinggi islam negeri di Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan paradigma keilmuan model menara kembar tersambung (integrated twin-towers).

Paradigma ini menerapkan pendekatan Islamisasi nalar yang dibutuhkan demi terciptanya tata keilmuan yang saling melengkapi antara ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi.

Kata Sunan Ampel pada UIN tersebut merupakan nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar Islam di Indonesia.

Kampus ini pada mulanya bernama IAIN Sunan Ampel Surabaya, namun sejak tanggal 1 Oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah nama menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013.

Tidak hanya diminati oleh masyarakat Surabaya, UIN Sunan Ampel memiliki mahasiswa yang datang dari seluruh kawasan Indonesia bahkan luar negeri.

Sejauh ini terdapat sembilan fakultas yang tersedia:

  • Fakultas Dakwah dan Komunikasi
  • Fakultas Adab dan Humaniora
  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
  • Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
  • Fakultas Syariah dan Hukum
  • Fakultas Sains dan Teknologi
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  • Fakultas Psikologi dan Kesehatan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


9. Universitas 17 Agustus Surabaya

Universitas 17 Agustus Surabaya atau biasa disingkat Untag Surabaya merupakan salah satu kampus swasta yang paling diperhitungkan di Kota Surabaya.

Untag didirikan pada pada 17 Agustus 1958 oleh badan penyelenggara Pendidikan Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus atau yang biasa disingkat YPTA.

Di kampus ini terdapat lebih dari 50 organisasi kemahasiswaan (Orkem) yang tergabung dalam Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menyalurkan minat dan bakat dibidang seni, olahraga, bela diri, kerohanian dan penalaran, tentunya dengan dilengkapi sarana yang memadai.

Sejauh ini Untag memiliki beberapa fakultas diantaranya:

  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Sastra
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknik


10. Universitas Pembangunan Nasioanl "Veteran" Jawa Timur

Peringkat terakhir diisi oleh Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur atau yang biasa dikenal UPN "Veteran" Jawa Timur.

Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur berlokasi di Jalan Raya Rungkut Madya no. 1, Gunung Anyar, Surabaya dan menempati lahan seluas kurang lebih 20 hektare.

UPN "Veteran" Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan tinggi. Dalam perkembangannya UPN "Veteran" Jawa Timur telah mengalami beberapa perubahan nama dan statusnya.

Berikut sejarah menarik UPN "Veteran" Jawa Timur

Periode 1959 - 1965 bernama Akademi Administrasi Perusahaan "Veteran" Cabang Surabaya.

Pada tahun 1968 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran" Cabang Jawa Timur.

Periode 1976 - 1994 terjadi peralihan status PTPN "Veteran" Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI.

Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Cabang Jawa Timur.

Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN "Veteran" Jawa Timur.

Pada 6 Oktober 2014 UPN "Veteran" Jawa Timur berubah status menjadi PTN yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono saat acara HUT TNI ke-69 di Surabaya.

Pada 27 Desember 2014 UPN "Veteran" Jawa Timur secara resmi bergabung dengan sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Lalu pada tahun akademik 2016/2017 secara resmi mulai bergabung dengan sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

UPN "Veteran" Jawa Timur hingga tahun 2020 memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi.

  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Arsitektur dan Desain
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Teknik


Sumber :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/11/15/terbaru-inilah-10-kampus-terbaik-di-surabaya-2020

Tuesday, January 12, 2021

Bonek Surabaya di Jerman

Kisah Bonek Jerman Asal Tambak Segaran

06/01/2021

EJ – Rasa cinta bonek kepada Persebaya tidak pernah hilang. Bahkan saat seorang bonek tinggal jauh dari kota asal Persebaya yakni Surabaya.

Terbanglah tinggi kau di angkasa,tunjukkan pada semua mata dunia,Surabaya pun juga punya kebanggaan,Green Force Persebaya Emosi Jiwaku.Petikan lirik lagu Persebaya Emosi Jiwaku karangan Oka Gundul bisa menggambarkan apa yang dilakukan Wida Fude Siskawati.

Wida adalah seorang bonek asli Tambak Segaran 1 Surabaya yang sekarang bermukim di kota kecil Korle propinsi Hessen Jerman. Bersama suaminya Fude dan dua anak kecilnya. Kepada EJ Wida menceritakan bagaimana menjadi seorang bonek di Jerman.

“Sebagai perempuan saya saat kecil takut sama bonek. Dulu bagaimana seremnya bonek”kata Wida mengawali kisahnya.

Sudah menjadi rahasia umum kisah bonek masa lalu sangat kelam. Tindakan kekerasan dan criminal menjadi berita pada banyak media cetak dan elektronik saat itu. Wida yang merupakan alumni SMA 7 Surabaya pun banyak melihat dan mengalami kejadian tentang bonek.

“Dulu pas Persebaya main di Tambaksari sekolahku dipulangkan lebih awal”tambah Wida.

Sebagai warga kampung yang tidak jauh dari stadion legendaris Gelora 10 Nopember tentu saja mayoritas pemudanya adalah bonek. Setiap Persebaya berlaga kampung terasa sepi karena semua menuju stadion.

“Dulu ada Jatmiko dan teman-teman pemain Persebaya sering main di kampungku. Dulu ada yang pernah dipenjara pemuda kampungku karena criminal saat mbonek ”kenang Wida saat kecil.

Wida saat ini bersuamikan warga Jerman memiliki dua anak. Saat di Indonesia dulu mengajar Bahasa Jerman. Karena masih ada pandemic Covid-19 ini Wida tahun 2020 tidak bisa pulang ke Indonesia. Untuk mengatasi kangen orangtuanya Wida rajin membuat vlog bersama suami dan kedua anaknya.

“Aku memutuskan ngevlog dengan nama Bonek Jerman. Aku ingin menunjukkan diriku ini dari Surabaya yang cinta Persebaya dan tinggal di Jerman”tambah Wida.

Dengan menggunakan nama Bonek Jerman menurutnya bisa lebih mengenalkan Bonek dan Persebaya ke dunia Eropa. Fude menurut Wida jika bepergian kemanapun atau liburan selalu menggunakan aksesoris kaos ataupun jaket bertemakan bonek atau Persebaya.

“Di sini aku banyak teman dari banyak daerah di Indonesia juga banyak negara. Mereka akhirnya mengenalku sebagai Bonek Jerman asal Surabaya dari Korle”kata Wida.

Setiap kali bertemu teman baru Wida dan suami selalu menyisipkan cerita tentang bonek dan Persebaya. Yang paling sering diceritakan adalah bahwa bonek sangat militant dalam mendukung Persebaya dimanapun bermain. Kisah tentang bagaimana banyak bonek berjuang untuk bisa menonton, dukungan dalam stadion dan Surabaya memiliki stadion yang besar.

Fude suami Wida sendiri adalah juga suporter klub lokal FC Körle 1969. Fude pernah merasakan atmosfir Gelora Bung Tomo saat masih tinggal di Surabaya. 

Saat pandemic ini Persebaya tidak mempunyai kegiatan atau berlaga. Juga bonek tidak bisa hadir di stadion. Sebagai bonek yang tinggal di Jerman tentu mengalami rasa rindu kepada bonek dan Persebaya. Teknologi informasi sangat membantu mengobati rasa tersebut.

“Untunglah saat ini hidup pada jaman ada Youtube, Instagram dan media sosial lain. Semua itu bisa mengatasi rasa kangen pada bonek dan Persebaya”tambahnya.

Sebagai bonek Wida juga berharap pandemic ini segera berakhir dan kembali pada kehidupan dan olahraga yang normal.

“Semoga bonek semakin kompak dan kreatif dalam mendukung Persebaya”pungkasnya.


Sumber :

https://emosijiwaku.com/2021/01/06/kisah-bonek-jerman-asal-tambak-segaran/

UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2021

Sebagai pembanding, berikut daftar UMK Kota Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur tahun 2021 Berikut besaran UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2021: 

  • 1. UMK Tahun 2021 Kota Surabaya: Rp 4.300.479,19 
  • 2. UMK Tahun 2021 Kabupaten Gresik: Rp 4.297.030,51 
  • 3. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.293.581,85 
  • 4. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pasuruan: Rp 4.290.133,19 
  • 5. UMK Tahun 2021 Kabupaten Mojokerto: Rp 4.279.787,17 
  • 6. UMK Tahun 2021 Kabupaten Malang: Rp 3.068.275,36 
  • 7. UMK Tahun 2021 Kota Malang: Rp 2.970.502,73 
  • 8. UMK Tahun 2021 Kota Pasuruan: Rp 2.819.801,59 
  • 9. UMK Tahun 2021 Kabupaten Kota Batu: Rp 2.819.801,59 
  • 10. UMK Tahun 2021 Kabupaten Jombang: Rp 2.654.095,88 
  • 11. UMK Tahun 2021 Kabupaten Probolinggo: Rp 2.553.265,95 
  • 12. UMK Tahun 2021 Kabupaten Tuban: Rp 2.532.234,77 
  • 13. UMK Tahun 2021 Kabupaten Lamongan: Rp 2.488.724,77 
  • 14. UMK Tahun 2021 Kota Mojokerto: Rp 2.481.302,97 
  • 15. UMK Tahun 2021 Kabupaten Jember: Rp 2.355.662,91 
  • 16. UMK Tahun 2021 Kota Probolinggo: Rp 2.350.000,00 
  • 17. UMK Tahun 2021 Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.314.278,87 
  • 18. UMK Tahun 2021 Kota Kediri: Rp 2.085.924,76 
  • 19. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.066.781,80 
  • 20. UMK Tahun 2021 Kabupaten Kediri: Rp 2.033.504.705,75 
  • 21. UMK Tahun 2021 Kabupaten Tulungagung: Rp 2.010.000,00 
  • 22. UMK Tahun 2021 Kabupaten Blitar: Rp 2.004.705,75 
  • 23. UMK Tahun 2021 Kota Blitar: Rp 2.004.705,75 
  • 24. UMK Tahun 2021 Kabupaten Lumajang: Rp 1.982.295,10 
  • 25. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pacitan: Rp 1.961.154,77 
  • 26. UMK Tahun 2021 Kabupaten Ngawi: Rp 1.960.510,00 
  • 27. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bondowoso: Rp 1.954.705,75 
  • 28. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bangkalan: Rp 1.954.705,75 
  • 29. UMK Tahun 2021 Kabupaten Nganjuk: Rp 1.954.705,75 
  • 30. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sumenep: Rp 1.954.705,75 
  • 31. UMK Tahun 2021 Kota Madiun: Rp 1.954.705,75 
  • 32. UMK Tahun 2021 Kabupaten Madiun: Rp 1.951.588,16 
  • 33. UMK Tahun 2021 Kabupaten Trenggalek: Rp 1.938.321,73 
  • 34. UMK Tahun 2021 Kabupaten Situbondo: Rp 1.938.321,73 
  • 35. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pamekasan: Rp 1.938.321,73 
  • 36. UMK Tahun 2021 Kabupaten Ponorogo: Rp 1.938.321,73 
  • 37. UMK Tahun 2021 Kabupaten Magetan: Rp 1.938.321,73 
  • 38. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sampang: Rp 1.913.321,73 


Related Posts