Friday, June 12, 2020

Asal-Usul Banyu Urip dan Simo


ASAL-USUL BANYU URIP & SIMO
.
#SinauSejarah
.
Yang paling kental adalah cerita Pangeran Situbondo pembuka hutan kawasan Kupang. Daerah ini ditemukan banyak kulit kerang alias kupang yang menggunung yang dijuluki Kerajaan Kupang, nama ini belakangan disederhanakan menjadi Kupang Kerajan. Sejarah kampung Simo juga tidak lepas dari legenda Banyu Urip. Lokasinya dua kampung ini yang bertetangga, menjadikan cerita legenda ini menarik untuk diulas
.
Dulu kampung Banyu Urip adalah kawasan perbukitan yang terdapat telaga-telaga kecil, dan telaga itu disebut kedung
.
Telaga atau Kedung di Banyu Urip itu konon sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit, yang bernama Kedung Gempol. Dalam babad Surabaya diungkapkan, menyebutkan, legenda air kedung Gempol itu dulunya pernah berhasil menghidupkan Joko Jumput. Seorang pemuda asli Surabaya yang kalah (sekarat) saat bertempur dengan Pangeran Situbondo untuk merebutkan seorang putri keraton Surabaya. Tapi Setelah minum air di kedung Gempol, Joko Jumput bisa terselamatkan (hidup kembali). Setelah wafat kini Makam Joko Jumput ada di Praban (Masuk gang) pasar
.
Nah dari sinilah asal-usul nama Banyu Urip, diartikan Banyu (air) yang bisa memberi hidup kembali (Urip). Dan Kedung Gempol dijadikan warga sebagai pesarean punden Mbah Gempol yang berada di Banyu Urip Kidul gang VI
.
Kampung Simo dilambangkan macan dan Tanah perdikan (simha) yang dijadikan tempat suci dan dikramatkan karena legenda "Banyu Urip (sumber Urip)". Kini kondisi Sumber Urip' kedung Mbah Gempol telah berubah drastis. di atas lahan bekas kedung, telah berdiri Puskesmas Banyu Urip. Hanya menyisakan sedikit lahan di bawah areal parkir sepeda motor karyawan, sebagai tanda atau tetenger dari kedung Mbah Gempol. Lalu sumber air dialirkan ke sumur yang ada di depan Masjid Al Amin Banyu Urip Kidul. Hasilnya air sumur ini menjadi sumber air bagi warga sekitar Banyu Urip Kidul. Karena air sumber dari bekas sendang ini selalu mengalir tanpa pernah habis. Kondisi airnya juga jernih dan tanpa bau.

(Sumber : Surabaya in The Book dan STD)


Sumber :
https://www.facebook.com/lovesuroboyo/

Sumber :
https://www.heikaku.com/tempat/kantor-kelurahan-banyu-urip-di-surabaya-4086

No comments:

Post a Comment

Related Posts