Thursday, June 11, 2020

Asal-Usul Wiyung


ASAL-USUL WIYUNG
.
#SinauSejarah
.
Pada zaman dahulu disebuah desa, yang belum ada namanya. Tinggallah beberapa sekumpulan masyarakat yang hidupnya damai. Desa itu berupa rawa2, masyarakat didesa itu memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada untuk mencukupi dan meneruskan keberlangsungannya kehidupan mereka.
.
Seorang pemuda dari desa itu dikenal sebagai pemuda yang rajin bekerja. Ia bernama Ki Sukmo Jati (mbah jati). Pemuda itu jatuh cinta (kasmaran) pada seorang gadis cantik berparas jelita yang bernama Dewi Sekar Arum (mbah melati). Tapi sangat disesalkan, kisah cinta mereka tidak sebahagia yang mereka harapkan. Hal itu disebabkan karena ada orang ketiga yang tidak ingin hubungan mereka bersatu. Banyak orang memberi sebutan kepada orang ketiga dengan sebutan Lempung (tanah becek yang pekat)
.
Kisah cinta Jati dan dewi tidak bisa berjalan dengan baik. Lama kelamaan Dewi jatuh sakit hingga meninggal dunia tanpa pasangan hidup yang ia cintai. Sedangkan Jati hanya meratapi kepergian kekasihnya itu. Dalam keadaan sakit Jati selalu memikirkan Dewi. Sepeninggal Dewi, Jati menamakan desa itu dengan nama " WIYUNG" yang diambil dari 2 kata yakni Dewi dan Wuyung. Arti kata Wiyung adalah Dewi yang dikasmarani atau Dewi yang dicintai. Setelah memberi nama desa itu, Jatipun ikut meninggal dalam kesedihannya. Itulah singkat cerita asal usul nama Wiyung.
.
Menurut penuturan warga, makam yg panjangnya kisaran 5 meter ini dulu nama makamnya bukan Ki Ageng Selo (Syeikh Abdurrahman) namun “Buyut Jati”. Namun setelah ada orang yg melalui proses tirakat yg panjang antara 15 sampai 20 th, diganti dengan nama “Ki Ageng Selo (Syeikh Abdurrahman) pada th 2005. Tapi masyarakat Wiyung pun masih menyebutnya Mbah Buyut Jati
.
Dulu pada waktu pecahnya pertempuran Surabaya, para pejuang atau warga yang terdesak oleh serangan tentara sekutu, menggunakan area makam Mbah Buyut untuk bersembunyi. Alhasil mereka pun selamat dari kejaran tentara sekutu. Sekarang makam ini dirawat dan dijaga oleh penduduk sekitar makam.

(Surabaya in The Book)


Sumber :
https://www.facebook.com/lovesuroboyo/

No comments:

Post a Comment

Related Posts