Friday, December 24, 2021

Alun-Alun Surabaya

Ruang Bawah Tanah Alun-Alun Surabaya Tampil Kekinian dan Instagramable

Kamis, 23 Desember 2021

Creativity Community Day  yang digelar 19-23 Desember  2021  di basement (ruang bawah tanah) alun-alun Surabaya disambut antusias warga Surabaya. Kerinduan untuk bisa mengunjungi Balai Pemuda dengan tampilan dan fasilitas yang baru membuat masyarakat tidak ingin melewatkan Balai Pemuda dengan suasana kekinian dan instagramable.

Tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para pengunjung lebih dahulu harus men-scan barcode aplikasi PeduliLindungi, dilanjutkan dengan cuci tangan dan cek suhu badan. Himbauan untuk tetap mengenakan masker juga terpampang di beberapa sudut.

Luas basement Alun-alun Surabaya sekitar 3.000 meter persegi. Dalam kondisi normal (non pandemi), area tersebut dapat menampung 2.000 pengunjung. Namun karena masih kondisi pandemi beberapa petugas memantau di pintu masuk untuk mengawasi pembatasan pengunjung.

Masuk ke dalam ruang bawah tanah alun-alun Surabaya ini sungguh tidak terduga, karena di dalamnya digelar berbagai kegiatan seni dan budaya, musik serta pameran produk unggulan UMKM Kota Surabaya.  Bahkan karena masih dalam rangka gelaran Creativity Community Day , pengunjung bisa menikmati pameran lukisan.

Nesya, salah satu pengunjung merasa terkejut karena Surabaya punya fasilitas ini. “Seneng bangets, akhirnya bisa jalan-jalan dan mengunjungi ruang bawan tanah ini. Keren sekali,” ujar mahasiswi Universitas Airlangga ini.

Lain lagi dengan Norma, ibu dua orang anak yang datang bersama keluarga. “Awalnya penasaran ke sini, ternyata seru, karena ada pameran UMKM, dan anak saya senang ya bisa lihat permainan skateboard di sini,” tuturnya.

Gelaran Creativity Community Day , akan berakhir hari ini dan selanjutnya akan digelar acara dengan tema yang berbeda. Alun-alun bawah tanah yang berada di kompleks Balai Pemuda ini buka mulai pukul 10.00- 22.00 Wib.


Sumber:

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/ruang-bawah-tanah-alun-alun-surabaya-tampil-kekinian-dan-instagramable/

Tuesday, October 12, 2021

Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya

Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya Berlanjut

8 Oktober 2021

Pengerjaan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya telah berlanjut. Kamis (7/10) tiang-tiang penyangga untuk kelanjutan jalur sisi timur sudah berdiri tegak. Alat berat juga tampak sibuk di lokasi pembangunan dan sekitarnya. Di sisi utara rel, beberapa alat berat terlihat membuka jalan untuk persiapan pembangunan.

’’Untuk sekarang memang targetnya kelanjutan sisi timur dan jalur melewati rel di kawasan Sememi,’’ ucap Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Ganjar Siswo Pramono.

Dia mengatakan, pembangunan tersebut akan menambah panjang jalan sekitar 100 meter. Pengerjaan itu dilakukan hingga Desember mendatang. Pengerjaan tersebut memang dirasa cukup sulit karena harus mencapai elevasi yang tepat agar tak mengganggu jalur kereta api di bawahnya.

Ganjar mengungkapkan, kelanjutan pembangunan dilakukan tahun depan sesuai dengan tahapan yang ada. ’’Ya lelang dulu serta tahapan-tahapan lainnya,’’ imbuh Ganjar.

Target penambahan panjang jalur belum ditetapkan karena akan menyesuaikan ketersediaan anggaran. Dia menyebut, kekurangan panjang memang mencapai 3 kilometer. Nantinya, pengerjaan juga dilakukan dari sisi Simpang Empat di Tambak Osowilangun ke arah selatan.

Di sisi lain, pembebasan lahan untuk kawasan utara rel terus berjalan. Meski sebagian besar kawasan sudah dibebaskan dan terlihat kosong, masih ada beberapa bagian yang diproses. Setidaknya ada 13 peta bidang yang masih dinantikan warga. ’’Memang ada tujuh yang kami ajukan. Jadi dari warga sendiri,’’ ucap Hambali, ketua RW 09, Sememi.

Penambahan wilayah tersebut dilakukan karena bangunan yang ada tak lagi bisa difungsikan. ’’Salah satunya rumah warga jadi terpotong diagonal sekitar 2 meter. Jadi, kami ajukan apa bisa dibebaskan saja sekalian,’’ tutur Hambali. Setelah koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, hal tersebut bisa diproses dan sedang menunggu peta bidangnya.


Sumber :

https://www.jawapos.com/surabaya/08/10/2021/pembangunan-jalan-lingkar-luar-barat-surabaya-berlanjut/?page=all

Sunday, July 11, 2021

Didi Petet

Mengenang Aktor Didi Petet, dari Perjalanan Karier hingga Seni Teaternya

Didi Petet, aktor film, lahir di Surabaya, 12 Juli 1956 dengan nama asli Didi Widiatmoko. 

Pada 15 Mei 2015, aktor senior Indonesia, Didi Widiatmoko, atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet, tutup usia di umur 58 tahun. Diberitakan Harian Kompas di hari yang sama, Jumat (15/5/2015), Didi Petet meninggal pada pukul 05.20 WIB, di Bambu Apus, Tangerang Selatan. 

Almarhum meninggal setelah kepulangannya dari Milan, Italia, untuk menyelenggarakan Expo Milano 2015. ”Bapak kecapekan selama kegiatan di Milan,” ungkap anak kedua Didi, Nabila. Dia juga mengatakan ayahnya meninggal karena penyakit asam lambung. 

Kepala Badan Ekonomi Kreatif kala itu, Triawan Munaf, sempat mendapat kabar bahwa Didi dirawat di rumah sakit lokal di Milan karena kelelahan. Bagaimana tidak, Didi bolak-balik Jakarta-Milan 8 kali untuk mengurus persiapan expo itu. 

Selama dirawat, dokter yang memeriksa mengatakan, almarhum mengalami sakit asam lambung dan membutuhkan istirahat yang banyak. Sebelum meninggal, Didi Petet sempat dibawa ke Bandung oleh keluarga untuk menjalani terapi pemulihan energi selama tiga hari. 

Nabila mengaku ayahnya sudah terlihat sehat semalam, Kamis (14/5/2015). Bahkan sempat bercanda dan tertawa bersama. Di saat-saat terakhirnya, aktor kawakan itu tengah berada di pelukan istrinya, Uce Sriasih, tanpa mengeluh kesakitan. 

”Bapak seperti tertidur aja, tak ada mengeluh dan enggak kelihatan seperti orang sakit,” kata Nabila dengan mata memerah. Didi Petet meninggalkan seorang istri dan 6 anak. Jenazahnya dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. 

Dedikasinya untuk Indonesia terlihat salah satunya menjelang kepergiannya. Panitia dari Indonesia mengalami kekurangan dana dalam keikutsertaannya pada Expo Milano 2015 di Milan, Italia. Total dana yang dibutuhkan Rp 80 miliar, tapi Indonesia hanya punya dana sekita Rp 30 miliar. 

Sehingga Didi Petet berusaha keras mencari dana dari sponsor. Awalnya Indonesia hampir saja tidak bisa ikut dalam acara bergengsi internasional itu. Namun Didi Petet bersikeras untuk ikut. Menurutnya acara itu penting untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. 

Didi Petet dinilai berhasil baik di dunia akademis maupun dunia kesenian. Diceritakan oleh sahabat dekatnya yang juga aktor senior, Slamet Rahardjo, Didi mengembangkan Jurusan Seni Teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 

Karena usaha Didi, seni teater banyak penggemar, khususnya di IKJ. Dia berhasil menunjukkan bahwa akting adalah ilmu yang bisa dipelajari siapa saja. Dikutip Harian Kompas, Minggu (17/5/2015), dosen teater IKJ Bejo Sulaksono mengatakan prestasi penting Didi selama menjadi seniman adalah membentuk teater pantomim bernama Sena Didi Mime. 

Didi Petet mengawali kariernya dari film "Semua Karena Ginah" yang disutradarai Nya Abbas Akup di 1985. Dalam dunia film, Didi mulai menancapkan namanya ketika memerankan dua tokoh penting yang sampai sekarang dikenang banyak penonton Indonesia. 

Tokoh pertama adalah Emon, karakter tokoh pendamping Boy dalam film Catatan Si Boy. Kedua, tokoh Kabayan dalam film Si Kabayan Saba Kota (tahun 1989). Emon dan Kabayan sampai sekarang menjadi tipikal khas karakter tokoh. 

Apabila kemudian ada aktor lain yang memerankannya, tetap harus mengacu kepada Didi Petet. Tak tanggung-tanggung, Didi Petet memainkan kedua tokoh itu dalam lima sekuel film Catatan Si Boy dan Kabayan. 

Dia juga memerankan Oom Pasikom dalam film yang dimainkan bersama Lenny Marlina dan Desy Ratnasari. Itu adalah ikon dari Harian Kompas yang dibuat ilustrator GM Sudarta. Namanya tidak tenggelam meski era perfilman berganti. 

Hingga tahun terakhirnya, dia masih aktif bermain peran, salah satunya dalam film "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".


Sumber

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/15/140600065/mengenang-aktor-didi-petet-dari-perjalanan-karier-hingga-seni-teaternya-?page=all.

Thursday, June 24, 2021

Mal Terbesar di Indonesia

Baru Dilaunching, Mal di Surabaya ini Diklaim Sebagai Mal Terbesar di Indonesia

Rabu, 22 Februari 2017 17:32

Satu lagi pusat perbelanjaan raksasa hadir di Surabaya. Berlokasi di kawasan Surabaya barat, pusat perbelanjaan yang menggunakan tema mixed used concept ini di-launching dengan nama Pakuwon Mall, Rabu (22/2/2017).

Dengan luas yang mencapai 180 ribu meter persegi, Pakuwon Mall diklaim menjadi pusat perbelanjaan yang terbesar di Indonesia saat ini.

Pakuwon Mall merupakan perluasan Supermall Pakuwon Indah (SPI) dan Pakuwon Trade Center (PTC) yang juga dikembangkan oleh grup Pakuwon. Dua pusat perbelanjaan yang berdiri berdampingan ini telah berdiri sejak 2003 silam dengan luas mencapai 100 ribu meter persegi.

Dengan adanya Pakuwon Mall, pusat perbelanjaan yang juga didesain menyatu ini mengalami perluasan mencapai 180 ribu meter persegi atau meningkat delapan puluh persen dari sebelumnya.

Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing Pakuwon Grup, menyebut bahwa mall ini menjadi yang terbesar saat ini.

Berdasar penjelasannya, sebelum Pakuwon Mall diresmikan, mall terbesar yang saat ini ada hanya seluas 155 ribu meter persegi. Selain itu, Tunjungan Plaza 6 yang menjadi pelengkap dari kompleks Tunjungan Plaza Surabaya (akan diresmikan tahun ini), disinyalir juga tak lebih dari 165 ribu meter persegi.

Sehingga, apabila dibandingkan dengan keduanya, Pakuwon Mall telah menjadi yang terbesar di Indonesia.

”Kabar gembira bagi warga Surabaya karena dua mall terbesar di Indonesia dibangun di kota ini. Ini merupakan sebuah kebanggaan sekaligus penghargaan bagi kota ini,” ujar Sutandi pada acara temu jurnalis di kawasan Food Society, Pakuwon Mall, Surabaya (Rabu, 22/2/2017).

Penambahan luasan tersebut diharapkan dapat menyasar target penigkatan jumlah pengunjung yang juga mencapai delapan puluh persen. Apabila pada weekend sebelumnya jumlah mobil pengunjung sekitar 10 ribu perhari, saat ini diharapkan dapat mencapai 18 ribu mobil.

”Agar lebih mudah, pakai hitungan jumlah mobil pengunjung saja. Saat ini kami telah menyiapkan luasan parkir yang dapat menampung 5000 unit. Kalau perhari, cukup 4 kali putaran sudah bias memenuhi target kami yang 18 ribu perharinya,” pungkasnya.


Sumber :

https://surabaya.tribunnews.com/2017/02/22/baru-dilaunching-mal-di-surabaya-ini-diklaim-sebagai-mal-terbesar-di-indonesia.

Tuesday, June 1, 2021

Warga Surabaya Cukup Pakai KTP untuk Mendapatkan Layanan Kesehatan

Mulai April 2021, Warga Surabaya Cukup Pakai KTP untuk Mendapatkan Layanan Kesehatan

Date:17 Maret 2021

DPMPTSP-Kota Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kantor Cabang Surabaya. Penandatanganan ini terkait kerjasama program Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) untuk warga Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, penandatanganan nota kesepakatan bersama ini untuk memastikan bahwa saat ini pendataan warga Surabaya pemegang jaminan kesehatan yang masuk sudah mencapai 90 persen lebih. Dengan demikian, maka ke depan seluruh warga Surabaya secara otomatis apabila ingin mendapatkan layanan kesehatan cukup menggunakan KTP.

"Insya allah mulai 1 April 2021, seluruh warga KTP Surabaya di manapun rumah sakit yang bekerjasama dengan pemerintah kota, itu cukup dengan KTP sudah bisa dilayani kesehatannya," kata Cak Eri seusai acara yang berlangsung Lobi Lantai II Balai Kota Surabaya, Selasa (16/3/2021).

Dia menjelaskan, bahwa dalam program Universal Health Coverage (UHC) itu sendiri, apabila pemegang jaminan kesehatan pada sebuah kota sudah mencapai 95 persen, maka warga yang sakit cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan. Di sisi lain, program ini juga untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial. "Sehingga untuk mendapatkan layanan kesehatan, warga KTP Surabaya tidak perlu lagi menggunakan surat keterangan miskin," ujarnya.

Di samping itu, dalam program tersebut, kata Cak Eri, apabila warga sebelumnya membayar BPJS secara mandiri kelas satu, kemudian tiba-tiba tidak sanggup membayar, maka otomatis bisa dimasukkan kelas tiga dan menjadi tanggung jawab pemkot pembayarannya.

"Misal ada warga Surabaya sakit di (BPJS) kelas satu, tiba-tiba dia tidak mampu membayar, kemudian dia berubah ke kelas tiga. Nah, ketika mau pindah ke kelas tiga secara otomatis langsung (biaya) dicover oleh pemerintah kota," terang dia.

Ia menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga siap menanggung pembayaran BPJS Kesehatan warga Surabaya apabila sudah non-aktif ketika warga itu resign atau tidak lagi bekerja di perusahaan yang menanggung biaya BPJS. "Saya berharap tidak ada lagi warga Surabaya yang sakit dan sedih karena tidak dilayani kesehatannya," tutur dia.

Optimalisasi layanan kesehatan rupanya tak hanya dilakukan Pemkot Surabaya dari sisi pembiayaan. Sebab, saat ini pemkot sedang menyiapkan SOP batas waktu maksimal pelayanan di puskesmas, mulai dari mendaftar hingga menerima obat.

"Nah, ini yang kita ingin memberikan betul jaminan kesehatan kepada masyarakat. Jangan sampai ada (warga) nanti datang berobat 15 menit, menunggunya 2 jam. Sehingga nanti pelayanannya bisa lebih cepat," tegas dia.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa dalam sambutannya mengapresiasi upaya wali kota bersama jajarannya dalam mengawal proses pendataan kepesertaan jaminan kesehatan di Kota Surabaya. Apalagi, kata dia, jaminan kesehatan nasional adalah program yang wajib diikuti sebagai upaya proteksi kesehatan finansial.

"Ini menunjukkan bahwa komitmen yang luar biasa terkait kehadiran pemerintah di dalam memastikan jaminan kesehatan di wilayah Kota Surabaya," kata I Made Puja.

Dia mengungkapkan, saat ini jumlah pendudukan yang sudah tercover dalam program ini secara nasional sebanyak 222 juta jiwa atau sekitar 82 persen dari total penduduk di Indonesia. Sedangkan di Jatim, jumlah penduduk yang sudah tercover program ini sebanyak 30,9 juta jiwa ini dari 41 juta jiwa. Artinya, masih 75 persen dari total penduduk di Jatim yang sudah tercover.

"Sedangkan posisi Surabaya sendiri, saat ini penduduk yang sudah yang tercover dari 2,9 itu ada 2,5 juta. Jadi lebih kurang 84,4 persen. Jadi saat ini saja Kota Surabaya sudah di atas rata-rata nasional," ungkap dia.

Menurutnya, meski Surabaya menjadi kota/kabupaten dengan penduduk terbanyak di Jatim, namun jumlah peserta jaminan kesehatan juga paling tinggi. Tentunya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan komitmen dan kerja keras yang tinggi.

"Jadi ini prestasi yang cukup luar biasa. Terlebih Bapak Wali Kota juga menyampaikan bahwa warga (Surabaya) yang menunggak pembayaran (BPJS), itu juga langsung dimasukkan menjadi peserta yang dibiayai pemerintah daerah. Artinya ini merupakan komitmen yang luar biasa," pungkasnya.


Sumber :

http://dpm-ptsp.surabaya.go.id/v3/detailpost/mulai-april-2021-warga-surabaya-cukup-pakai-ktp-untuk-mendapatkan-layanan-kesehatan

Tuesday, May 4, 2021

Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Benowo Surabaya

Jokowi akan Resmikan PSEL Benowo, Pemkot Siapkan Sambutan Sesuai Prokes

Selasa, 4 Mei 2021

Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya akan diresmikan Joko Widodo Presiden pada Kamis (6/4/2021). Karena itu, mulai hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematangkan persiapan untuk penyambutan.

Anna Fajriatin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya menyatakan, pihaknya telah menyiapkan segala keperluan sebelum hari H peresmian. Persiapan ini tentunya telah disesuaikan dengan protokol kesehatan (prokes).

“Pak Presiden juga ingin melihat secara langsung, jadi mulai dari market-nya. Kemudian ada penjelasan singkat terkait pengolahan sampah menjadi listrik ini, mungkin sebelum masuk ke area tenda atau tempat acara,” kata Anna, Selasa (4/5/2021).

Setelah mendapat penjelasan singkat terkait PSEL Benowo, pihaknya kemudian akan mengajak Presiden menuju lantai 3 dan lantai 6. Di lantai 3, Presiden dapat melihat langsung bagaimana proses mesin bekerja mengolah sampah menjadi listrik.

“Jadi proses mesinnya itu bagaimana, berapa jumlah tonase-nya, berapa jumlah listrik yang dihasilkan. Jadi bisa kelihatan di dalam layar,” ungkap Anna.

Bahkan, kata Anna, di lantai 3 juga dapat melihat langsung suasana di luar area PSEL. Seperti, bagaimana dump truk bekerja mengangkut hingga menurunkan sampah ke waste pit, sebelum dimasukkan ke dalam mesin turbin untuk proses menghasilkan listrik.

“Nah, bagaimana caranya kita bisa melihat listrik itu. Jadi memang, di situ kan ada cerobong, kalau cerobongnya sudah berwarna putih itu berarti pembakarannya sempurna, dan itu menggunakan teknologi yang ramah lingkungan,” jelas Anna.

Ia menjelaskan, bahwa pembangunan PSEL Benowo yang dilakukan pemkot ini, dimulai sejak tahun 2012 dengan menggandeng kerjasama PT. Sumber Organik (SO). Dimana saat itu proses mengolah sampah menjadi listrik masih menggunakan metode Landfill Gas Power Plant. “Dengan metode ini, PSEL mampu menghasilkan energi listrik 2 Megawatt dari 600 ton sampah per hari,” paparnya.

Seiring berjalannya waktu, kemudian di tahun 2015, pemkot yang bekerjasama dengan PT. Sumber Organik ini mulai menggunakan metode Gasification Power Plant untuk mengolah sampah menjadi listrik. Target awalnya, di tahun 2020 melalui metode ini sudah dapat mengolah sampah menjadi listrik. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga proses komisioning atau pengujian oleh tim ahli dari luar negeri mundur dilakukan.

“Sebetulnya targetnya tahun 2020, tapi karena kondisi Covid-19 sehingga untuk komisioning dengan mendatangkan tim ahli dari luar negeri ke Indonesia jadi mundur. Alhamdulillah tanggal 10 Maret 2021 kemarin sudah proses. Jadi sudah bisa menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1000 ton sampah per hari,” ungkapnya.

Ia menyebut, bahwa listrik yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini kemudian menjadi kewenangan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebab, PT. Sumber Organik yang bekerjasama dengan PLN terkait listrik yang dihasilkan tersebut. Sementara pemkot sendiri, bekerjasama dengan PT Sumber Organik dengan konsep ‘Bangun Guna Serah’ (Built Operate and Transfer) selama 20 tahun.

“Jadi nanti tahun ke 20 atau di tahun 2032, semua (alat) ini menjadi milik pemkot dengan kondisi 85 persen. Artinya, mesinnya, semua peralatan pengolahan sampah ini dalam kondisi baik dan menghasilkan listrik dalam kondisi baik,” urainya.

Secara sederhana, Anna menjelaskan bagaimana metode Gasification Power Plant ini mampu mengolah sampah menjadi listrik. Pertama, sampah yang telah ditimbang akan dimasukkan Waste Pit atau proses pemilahan. Kemudian, sampah itu diayak menggunakan crane seperti capit dan dimasukkan ke dalam Boiler sebelum proses pembakaran. Metode ini diklaim lebih cepat dibanding sebelumnya Landfill Gas Power Plant.

“Jadi melalui gasification ini per hari minimal 1000 ton sampah yang diolah menjadi listrik. Dan mesin ini bekerja selama 24 jam tidak berhenti. Tapi memang dalam 1 tahun itu ada beberapa hari masa pemeliharaan, jadi saat itu mesin berhenti tidak beroperasi sama sekali, supaya tidak rusak,” kata Anna.

Saat ini, Anna menyebut, sampah yang dihasilkan Kota Surabaya mencapai sekitar 1.500 ton per hari. Sedangkan jenis sampah yang diolah di TPS Benowo adalah sampah domestik atau rumah tangga. Sementara untuk jenis sampah seperti limbah mebel, diolah kembali di lokasi lain, seperti di galeri milik pemkot.

“Jadi tidak semua jenis sampah masuk ke sini. Sebelum sampah masuk ke TPA Benowo itu kita pilah-pilah dulu di TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Ada sebanyak 190 TPS di Surabaya,” kata dia.

Anna menambahkan, bahwa PSEL Benowo ini bakal menjadi pilot project, proyek strategis nasional. Sebab, di Indonesia baru pertama kali instalasi pengolahan sampah terbesar menjadi listrik dilakukan.

“Jadi ini Insya Allah bakal menjadi pilot project nasional,” katanya.

Selain dihadiri Presiden Jokowi, peresmian yang dijadwalkan pada Kamis (6/5/2021), rencananya juga bakal dihadiri beberapa Menteri. Di antaranya, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, hingga Menteri Sosial RI. (man/frh/dfn)


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/jokowi-akan-resmikan-psel-benowo-pemkot-siapkan-sambutan-sesuai-prokes/

Wednesday, April 14, 2021

Sate Klopo Khas Surabaya

Cobain Sate Klopo Khas Surabaya

  


Seperti namanya, sate klopo diambil dari bahasa Jawa artinya sate kelapa. Jadi sate klopo ala Surabaya ini adalah sate daging sapi dan lemak yang dibungkus dengan bumbu olahan kelapa lalu dibakar. Lapisan ini yang membuatnya unik.

Bumbu olahan menghasilkan aroma yang khas dan menambah rasa yang nikmat ke daging sapi yang dibakar. Biasanya sate kelapa disajikan dengan lontong ataupun nasi.

Dari pagi buta sampai tengah malam

Sate Klopo Surabaya sangat populer. Ini yang membuat pengunjung rela antre cukup panjang dan kerap kali kehabisan di kedainya.

Salah satu kedai sate klopo paling terkenal di Surabaya adalah kedai Sate Klopo Ondomohen atau yang sekarang berada di jalan Wali Kota Mustajab. Tampak depan warung sate klopo ondomohen Bu Asih di jalan Walikota Mustajab No. 36  

Nama Ondomohen itu sendiri berasal dari bahasa Belanda. Ondomohen berasal dari nama jalan dimana kedai ini pertama kali berdiri.

Saat ini, meskipun nama jalan berganti, kedai ini tetap memakai nama Ondomohen karena sudah lama melekat di hati pelanggan.

Kedai sate Ondomohen didirikan oleh Ibu Asih. Saat ini, orangnya sudah sepuh.

Kedai sate Ondomohen dulunya hanya buka dari jam 6 pagi sampai jam 1 siang saja. Lalu, semenjak makin banyaknya pelanggan, jam bukanya menjadi 6.30 sampai 11.30 malam.

Sebagai informasi, kedai tersebut tak hanya menyediakan sate kelapa, ada juga sate ayam yang tidak kalah enak dan empuknya.

Untuk harga, seluruh sate di sana berkisar Rp 20.000 per porsi. Setiap porsi, pembeli akan mendapatkan sepuluh tusuk sate dengan pilihan tambahan nasi atau lonong.


Sumber :

https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/10/30/132700227/cobain-sate-klopo-khas-surabaya

Wednesday, March 24, 2021

Es Krim Zangrandi

Mencicipi Manisnya Es Krim Zangrandi Berusia 90 Tahun di Surabaya

Surabaya, salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Sebagai kota metropolitan, Surabaya terus berbenah agar bisa memajukan dan menyejahterakan masyarakatnya.

Suhu udara di Surabaya terkenal panas, saat musim kemarau dapat mencapai 36 derajat celsius. Ketika cuaca panas di Surabaya, hendaknya  mencari minuman atau kudapan dingin seperti es krim.

Di Surabaya terdapat salah satu es krim yang cukup dikenal karena disebut-sebut sudah ada sejak 1930-an. Es krim itu bernama Es Krim Zangrandi. Ingin tahu seperti apa sejarah dari es krim Zangrandi? Simak ulasannya mengutip dari laman zangrandiicecream.business.site.

Es Krim Zangrandi didirikan pada 1930. Restoran es krim ini didirikan oleh sebuah keluarga berkebangsaan Italia bernama Roberto Zangrandi. Es krim kemudian dibuat berdasar atas resep yang diciptakan oleh Nyonya Roberto Zangrandi yang dahulu dikenal dengan “Mevrouw Zangrandi”.

Ia menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatan es krimnya. Pengolahan es krim pun tidak mengalami perubahan sehingga rasanya tetap sama dan menjadi kunci kesuksesan dari restoran Es Krim Zangrandi.

Pada zamannya, nama restoran es krim ini dikenal dengan nama "R. Zangrandi", terletak di Jalan Sindu Negara (sekarang menjadi Jalan Yos Sudarso).

Awal mulanya, Es Krim Zangrandi mempunyai empat pilihan rasa, yaitu vanila, cokelat, stroberi, dan moka. Ada juga tiga pilihan menu, yaitu tutti frutti, macadonia, dan es krim soda.

Namun, pada 1960-an Roberto Zangrandi dan keluarganya memutuskan pulang ke negara asalnya, Italia. Maka, restoran dan resep dari Es Krim Zangrandi dijual dan dibeli oleh pengusaha winery, Adi Tanumulia.

Sebagai pengusaha winery, Ady Mulia mempunyai indra pengecap yang tajam dan lahirlah kreasi Es Krim Zangrandi rasa kopyor, raspberi, dan durian. Saat ini resep dari Es Krim Zangrandi terus dikembangkan.

Saat ini, Restoran Es Kim Zangrandi dikenal dengan nama Graha Es Krim Zangrandi. Es krim ini menjadi salah satu obyek wisata kuliner yang tak boleh terlewatkan saat berada di Surabaya. Bangunannya yang bergaya aristektur Belanda seolah membawa bernostalgia ke masa lalu.


Omah Tua

Omah Tua Caffee berada tak jauh dari Tugu Pahlawan, tepatnya di Jl. Bubutan Jl. Maspati V No.31, Bubutan, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

OmahTua ini ramai diperbincangkan karena berada di Kampung Lawas Maspati. Kampung Lawas Maspati adalah salah satu kampung yang mempunyai bangunan-bangunan klasik zaman dulu yang masih berdiri kokoh dan terjaga keasliannya. Kafe ini berada di sebuah rumah yang berdiri sejak 1907.

Selain itu, ada hal yang menjadikan kafe ini mempunyai daya tarik tersendiri, yaitu adanya buku. Di kafe ini, pengunjung yang rata-rata adalah pemuda dan pemudi juga diajak untuk berliterasi. Ada rak buku kecil yang disediakan untuk pengunjung. Tak hanya itu, perabotan di kafe ini pun bernuansa klasik karena dari peninggalan yang terdahulunya.

Kafe ini baru buka pada pukul 16.00-00.00 WIB. Yang berkunjung ke kafe ini biasanya adalah komunitas, atau para remaja yang ingin menghabiskan waktu luang bersama teman-teman.


Sumber :

https://surabaya.liputan6.com/read/4160828/mencicipi-manisnya-es-krim-zangrandi-berusia-90-tahun-di-surabaya

Wednesday, February 24, 2021

Daftar Mall di Surabaya

Ini Daftar Mall di Surabaya

Jika di Surabaya Barat ada Pakuwon Mall, di Surabaya Timur ada Pakuwon City Mall

Surabaya Pusat : Tunjungan Plaza 1-6, Grand City, Delta Plaza, BG Junction, WTC, Central Point Mall

Surabaya Timur : Galaxy Mall 1-3, Kaza Mall, Pakuwon City Mall, Hi Tech Mall, Transmart Rungkut

Surabaya Selatan : Royal Plaza, DTC, Cito, Plaza Marina, Sutos, Marvel City Mall, Transmart Ngagel

Surabaya Barat : Pakuwon Mall/PTC, Lenmarc Mall, Ciputra World Mall 1-2, Laves Mall, Golden City

Surabaya Utara : JMP Plaza, ITC, PGS, Pasar Atom Mall, Pasar Turi, Dupak Grosir


Sumber :

https://www.facebook.com/lovesuroboyo/posts/1143353659412141

Monday, January 25, 2021

Surabaya Night Carnival Tutup

Senin, 25 Jan 2021 11:38 WIB

Surabaya Night Carnival yang Kini Tinggal Kenangan

Surabaya Night Carnival dengan segudang wahana dan salah satu jujukan wisata di Kota Pahlawan kini tinggal menjadi kenangan. Pasalnya, bangunan dengan luas 8 hektare itu sebagian telah dirobohkan.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, rupanya Surabaya Night Carnival sudah lama tidak beroperasi. Tepatnya sejak pertengahan 2020, saat pandemi COVID-19 merajalela.

Dari pantauan detikcom, banyak bangunan dan wahana yang sudah dirobohkan. Tetapi masih ada bangunan tersisa belum dirobohkan. Seperti bangunan bertuliskan Surabaya Night Carnival dan bianglala.

Saat melintas di Jalan Ahmad Yani, Dukuh Menanggal akan terlihat dari puing-puing robohan bangunan dan wahana dari pinggir jalan. Hal itu pun serasa teringat dengan kenangan saat menikmati berbagai wahana.

Salah satu pengunjung Surabaya Night Carnival yang beberapa kali pernah berkunjung saat liburan tiba, Ananto Pradana (26) pun merasa kehilangan. Namun ia tak memungkiri kondisi pandemi dan pengunjung yang sepi membuat Suroboyo Carnival harus ditutup seterusnya.

"Eman (sayang) lihatnya, ingat dulu waktu main di sana. Tapi memang tahun 2020 sudah sepi, apa lagi waktu pandemi (COVID-19) tambah lebih sepi," kata Ananto kepada detikcom, Senin (25/1/2021).

Kosong dan sudah dirobohkannya bangunan salah satu taman hiburan rakyat ini pun juga diunggah beberapa sosial media Surabaya. Hal ini pun mengundang banyak kenangan warga di akun Instagram @suroboyocarnival.

Salah satu pemilik akun @megalinaarujie pun merasa sedih. Ia menyayangkan salah satu wahana terbesar di Surabaya ini sudah tutup.

"Kok ttuppp siii 😭 padahal bagusss lho tempatnyaaaa," kata salah satu netizen itu di feed IG terakhir yang diunggah @suroboyocarnival.

Ada pun salah satu karyawan yang mengenang masa-masa wahana di Surabaya Night Carnival hingga malam. Ia pun berterima kasih kepada Surabaya Night Carnival karena sudah menyuguhkan banyak wahana dan menjadi kenangan yang indah.

"Inget dulu pernah kerja disini pas awal mulai soft opening smp open beneran. Awal rameee bgttt.. Penuh. Mau jalan aja umpel2an.. Wahana antri.. Tapi kmrn terakhir kesana sblm covid sekitar 2 thn lalu. Beda bgttt sepiii.. Gk nyangkaa bgt.. Terima kasih Surabaya Night Carnival.. Seneng dulu pernah kerja disini.. Meskipun pulang malam2 teruss.. Kadang ada live music nya bisa nyanyi2 dipanggung gede walaupun uda mau tutup ga ada penonton.. Ya ampun kangen bangett.. Apal lagunyaaa.. "Rek ayo rek melu akuu.."," kata pemilik akun @vitaopica.

https://travel.detik.com/travel-news/d-5347287/surabaya-night-carnival-yang-kini-tinggal-kenangan


Enam Tahun Menghibur, Kini Surabaya Carnival Tinggal Cerita

Selasa, 26 Jan 2021 - 3 : 27 WIB

Tempat wisata Surabaya Carnival Night (SCN) yang sudah berdiri enam tahun dan pernah berjaya di sudut kota Surabaya, kini tinggal sebuah cerita. Sebab tempat wisata dan hiburan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo itu akhirnya tutup.

Pantauan di lapangan, beberapa permainan di lahan seluas 14 hektare kini telah dibongkar dan hanya ditumpuki reruntuhan bangunan. Tidak ada lagi gemerlap lampu maupun dengungan suara wahana.

Mantan Staf Entertain SCN, Andre Yanuar juga mulai mengingat kenangan lamanya bersama kawan-kawan seperjuangannya yang lain. “Banyak kenangan di dalamnya, saya jadi ingat bagaimana menyusun konsep pertunjukan untuk menghibur orang-orang,” kata Andre, Senin (25/1/2021).

Andre mengaku sedih dengan pensiunnya wahana rekreasi di Kota Surabaya bagian selatan itu. Pasalnya, banyak kenangan dan mimpi yang ikut terkubur bersama meriahnya panggung, kostum, make up, dan wahana di dalamnya.

Sementara itu dikatakan oleh seorang penjaga SCN, Agus Susanto, bahwa SCN sudah tidak beroperasi sejak Maret 2020. SCN tidak akan tumbuh lagi. Tidak akan ada SCN lagi. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2020, ternyata SCN telah tertidur pulas.

“Tidak beroprasi sejak Maret 2020, beberapa wahana juga telah dipindahkan ke Jatim Park 3. Tidak ada SCN lagi karena sudah dipindahkan semua,” ungkap Agus.

Lahan yang disewa selama 20 tahun ini berhenti di awal tahun 2021. Lahan tersebut pun dikosongkan. Hanya terdapat para penjaga, mobil pengangkut yang hilir mudik di sekitar SCN. Termasuk para pekerja yang membongkar beberapa bagian SCN.

https://klikjatim.com/enam-tahun-menghibur-kini-surabaya-carnival-tinggal-cerita/


SCNM Tutup, Disbudpar Kota Surabaya Belum Dapat Laporan

25 Januari 2021, 17:52:49 WIB

JawaPos.com–Pembongkaran tempat hiburan Suroboyo Carnival Night Market atau SCNM menarik perhatian banyak pihak. Tempat yang didirikan sejak 2014 itu sebelumnya telah berhenti beroperasi sejak Maret 2020.

Dari pantauan JawaPos.com pada Senin (25/1), tempat seluas 14 hektare di Jalan Ahmad Yani No 333 itu mulai rata dengan tanah. Di bagian fasad, tulisan SCNM tampak mulai usang. Sudah tidak ada lagi wahana yang berdiri. Puluhan pekerja sibuk memindahkan barang-barang sekaligus membersihkan besi-besi yang menumpuk di berbagai tempat. Hanya bianglala usang yang belum dirobohkan.

Beberapa personel keamanan menghampiri. Salah satunya, Agus Susanto. Dia mengungkapkan, kenaikan pengunjung sempat terjadi pada 2–3 tahun awal berdiri. Ketika ditanya kondisi semasa pandemi, Agus melihat hanya ada beberapa pengunjung yang datang.

”Tiket masuk di akhir pekan 65 ribu. Hari biasa 50 ribu. Awal pandemi tetap dibuka tapi hanya ada sekitar 25 orang pengunjung,” tambah terang Agus.

”Sehingga pihak manajemen lambat laun mengosongkan lokasi. Lahan  ini sewa 20 tahun, milik korem,” kata Agus.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, belum mendapatkan laporan bahwa SCNM telah ditutup. Laporan tutup memang tidak harus diberikan. Namun, tetap ada informasi yang dibutuhkan.

”SCNM kan punya swasta. Penutupan tergantung pengelola. Saya belum menerima laporan. Biasanya menginformasikan untuk dinonaktifkan,” tutunrya pada Senin (25/1) sore.

Ketika ditanya terkait tempat hiburan di Surabaya yang makin menipis, Antiek berharap supaya semua pihak memahami kondisi pandemi yang mengubah banyak hal. Salah satunya, dunia pariwisata.

”Kondisinya kan lagi pandemi. Yang baru buka juga banyak, lho. Misalnya, tempat wisata anak untuk belajar profesi,” ujar Antiek.

Dia menambahkan, karena masa pandemi, pihaknya tidak bisa melakukan pekerjaan operasional. Hanya saja, masih ada beberapa tempat yang bisa buka dengan menjalani protokol kesehatan dengan ketat.

”Kami mengedepankan keselamatan dan kesehatan seluruh pihak,” tegas Antiek.

https://www.jawapos.com/surabaya/25/01/2021/scnm-tutup-disbudpar-kota-surabaya-belum-dapat-laporan/


Nasib Surabaya Night Carnival setelah Berhenti Beroperasi, Beberapa Wahana Dipindah ke Jatim Park

Senin, 25 Januari 2021 17:36

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu di antara sejumlah tempat hiburan di Surabaya, Surabaya Night Carnival atau Suroboyo Carnival Park telah berhenti total.

Surabaya Night Carnival atau Suroboyo Carnival Park berhenti beroperasi sejak sebelum pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu. Sejumlah bangunan di dalam Suroboyo Carnival Park tampak sudah dibongkar. Beberapa wahana yang berada di atas lahan seluas 14 hektar dipindah ke Jatim Park 3, yakni Dino Park.

Penjaga Surabaya Night Carnival, Agus Susanto mengungkapkan, sejak 2 -3 tahun lalu, pengunjung Suroboyo Carnival Park sempat mengalami peningkatan. Kata dia, jumlah pengunjung Suroboyo Carnival Park mulai terasa sepi pada 5 tahun lalu.

"Sehingga pihak manajemen lambat laun mengosongkan lokasi. Lahan ini sewa 20 tahun, milik korem," ungkapnya, Senin (25/1/2021).

Agus mengaku, hanya bertugas untuk menjaga lingkungan sekitar. Ia memastikan barang yang mau dikirim maupun diterima berdasarkan surat jalan yang didapat.

"Awal pandemi tetap di buka tapi hanya datang 35 orang. Tiket masuk di akhir pekan 65 ribu. Hari biasa 50 ribu," kata Agus

Saat ini, jumlah penjaga yang dipekerjakan 6 orang. Wahana tersebut sebelumnya beroperasi sejak tahun 2014

https://madura.tribunnews.com/2021/01/25/nasib-surabaya-night-carnival-setelah-berhenti-beroperasi-beberapa-wahana-dipindah-ke-jatim-park.

Friday, January 15, 2021

Kampus Terbaik di Surabaya 2020

Terbaru! Inilah 10 Kampus Terbaik di Surabaya 2020

15 NOVEMBER 2020

   

Selain menjadi pusat ekonomi dan keuangan, Surabaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan di Provinsi Jawa Timur. Tak heran, kota ini menjadi markas dari sederet kampus berkualitas.

Setelah sebelumnya mengulas mengenai kampus terbaik Yogyakarta dan Bandung. Tulisan kali ini akan mengulas mengenai peringkat kampus di Surabaya berdasarkan data yang dirilis oleh Webometrics beberapa bulan yang lalu.

Webometrics adalah suatu sistem yang memberikan penilaian kepada seluruh universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan volume maupun isi web tiap universitas serta visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima.

Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, setidaknya ada empat komponen yang menjadi indikator utama dari penilaian Webometrics ini, yaitu :

  • Kehadiran (5%)
  • Dampak (50%)
  • Keterbukaan (10%)
  • Keunggulan (35 %)


Langsung saja berikut 10 kampus terbaik di Surabaya 2020:


1. Institut Teknologi Sepuluh November

Institut Teknologi Sepuluh November atau yang dikenal ITS berhasil menduduki peringkat pertama sebagai kampus terbaik di Kota Surabaya.

Kualitas dan reputasinya sudah tidak diragukan lagi. Bersama ITB, ITS menjadi kampus berbasis sanis dan teknologi terbaik di Indonesia.

Dies Natalis ITS pertama dirayakan pada 10 November 1960, sementara nama ITS mulai digunakan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan tanggal 23 Maret 1961).

Dalam visi awal, ITS ditujukan untuk mendidik para pemimpin yang unggul di bidang sains dan teknologi, guna mengangkat Republik Indonesia menjadi negara berperadaban maju dan tinggi.

Sejauh ini ITS memiliki beberapa fakultas diantaranya:

  • Fakultas Sains
  • Fakultas Teknologi Kelautan
  • Fakultas Teknologi Industri
  • Fakultas Teknologi Elektro
  • Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian
  • Fakultas Matematika, Komputasi dan Sains Data
  • Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan
  • Fakultas Bisnis dan Manajemen


2. Universitas Airlangga

Peringkat ke-2 sudah bisa tebak, kampus mana lagi kalau bukan Universitas Airlangga. Kampus yang belokasi di wilayah Gubeng, Surabaya ini dikenal sebagai salah satu kampus paling bergengsi di Kota Surabaya.

Universitas ini didirikan tanggal 10 November 1954 bertepatan dengan hari pahlawan yang ke-9.

Nama Airlangga diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.

Simbol Universitas Airlangga adalah Garuda Mukti dengan tunggawan Bhatara Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.

Sejauh ini Universitas Airlangga memiliki 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana yang menempati tiga kampus yang tersebar di Surabaya.

  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Fakultas Kedokteran Hewa
  • Fakultas Keperawatan
  • Fakultas Sains dan Teknologi
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Fakultas Perikanan dan Kelautan
  • Fakultas Vokasi


3. Universitas Narotama

Secara mengejutkan, posisi ke-3 kampus terbaik di Surabaya berdasarkan pemeringkatan Webometrics ditempati oleh Universitas Narotama (Unnar).

Dikutip dari laman resmi universitas, Unnar memang menunjukkan diri dalam pemanfaatan informasi dan teknologi berbasis internet di kancah Internasional.

Pemeringkatan Webometrics yang salah satunya menggunakan indikator tersebut membuktikan kiprah Unnar di kancah domestik maupun internasional.

Tahun ini, Unnar berhasil menduduki peringkat ke-18 secara nasional, padahal pemeringkatan edisi sebelumnya, posisinya masih ada di urutan ke-45.

Sejauh ini Unnar memiliki empat fakultas.

  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Ilmu Komputer


4. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Berlokasi di Kota Pahlawan, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menjadi politeknik negeri terbaik di Indonesia 2020 versi Kemenristekdikti.

Selain menjadi Politeknik Negeri terbaik, PENS juga berhasil menembus peringkat ke-4 sebagai kampus terbaik di Surabaya 2020 versi Webometrics.

Dibuka pada 1998 dengan bekerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency), kampus ini telah mengalami beberapa perkembangan hingga akhirnya pada 1996 secara resmi menjadi Politeknik Negeri Surabaya.

PENS memiliki visi untuk menjadi pusat unggulan pendidikan di bidang emerging technology dalam skala nasional maupun internasional. Politeknik ini juga terkenal karena keunggulannya di bidang robotika terbukti dengan prestasinya dalam kontes robot Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, delegasi dari PENS berhasil menjadi juara sebanyak 12 kali berturut-turut.

Kampus ini memiliki 5 departemen yang sebagian besar program studinya sudah terakreditasi A.

  • Departemen Teknik Elektro
  • Departemen Teknik Mekanika dan Energi
  • Departemen Teknik Informatika dan Komputer
  • Departemen Teknik Multimedia Kreatif
  • Departemen Program Pendidikan Jarak Jauh


5. Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berdiri pada 19 Desember 1964. Pada awalnya Unesa bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya dan statusnya meningkat menjadi Universitas secara resmi pada 1999.

Saat ini Unesa memiliki 7 fakultas; 4 fakultas berada di kompleks Kampus Ketintang, Sementara 3 fakultas berada di kompleks Kampus Lidah Wetan. Sementara itu, motto yang menjadi pedoman perguruan tinggi ini adalah "Growing with Character".

Fakultas yang ada di Unesa diantaranya:

  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
  • Fakultas Ilmu Keolahragaan
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Bahasa dan Seni
  • Fakultas Teknik


6. Universitas Kristen Petra

Universitas Kristen Petra (sering disingkat UK Petra atau UKP) adalah salah satu kampus paling bergengsi di Surabaya.

Universitas ini didirikan pada tahun 1961 atas prakarsa dari beberapa pendiri PPPK Petra, sebuah yayasan pendidikan Kristen di Surabaya yang telah didirikan pada tahun 1951. Nama "Petra" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Batu Karang".

Berdirinya Universitas Kristen Petra tidak lepas dari peran Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPK Petra).

PPPK Petra merupakan sebuah perhimpunan Kristen yang didirikan pada tahun 1951 yang bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah.

Keinginan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, mendorong para pengurus perhimpunan ini untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Seluruh proses belajar mengajar dan aktivitas penyelenggaraan perguruan tinggi diselenggarakan di area seluas 101.782 m², berlokasi di area yang mudah diakses dengan berbagai sarana transportasi.

Dalam pengembangannya, pada tahun 2013, UK Petra mulai membangun gedung baru yang merupakan gedung universitas ramah lingkungan pertama di Surabaya.

Saat ini UK Petra memiliki mahasiswa lebih dari 10.000 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Pendidikan yang diselenggarakan meliputi program Pascasarjana dan Strata 1 (S1) yang terdiri dari enam Fakultas, diantaranya:

  • Fakultas Sastra
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Seni dan Desain
  • Fakultas Ilmu Komunikasi
  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
  • Fakultas Teknologi Industri


7. Universitas Surabaya

Universitas Surabaya (Ubaya) adalah salah satu kampus swasta favorit di Kota Surabaya. Kampus ini merupakan penerus Universitas Trisakti Surabaya yang didirikan pada tahun 1966.

Namanya diganti menjadi Universitas Surabaya pada 1968. Hari jadi Ubaya ditetapkan pada 11 Maret 1968.

Universitas ini memiliki tiga kampus, kampus 1 berada di Ngagel, kampus 2 berada di Rungkut, dan kampus 3 berada di Trawas.

Kampus 1 lebih difokuskan untuk rektorat dan politeknik, kampus 2 untuk pendidikan S1 dan pascasarjana, serta kampus 3 untuk kegiatan pembelajaran outdoor.

Ubaya berhasil memperoleh Akreditasi Institusi peringkat A dari BAN-PT pada tahun 2015 dan 2 bintang dalam QS World University Rankings. Universitas ini juga tercatat dalam 50 Promising Indonesian Universities.

Beberapa fakultas yang ada di Ubaya diantaranya:

  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Industri Kreatif
  • Fakultas Bisnis dan Ekonomika
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Technobiologi
  • Fakultas Kedokteran


8. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel disingkat UIN Sunan Ampel atau UINSA adalah salah satu perguruan tinggi islam negeri di Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan paradigma keilmuan model menara kembar tersambung (integrated twin-towers).

Paradigma ini menerapkan pendekatan Islamisasi nalar yang dibutuhkan demi terciptanya tata keilmuan yang saling melengkapi antara ilmu-ilmu keislaman, sosial-humaniora, serta sains dan teknologi.

Kata Sunan Ampel pada UIN tersebut merupakan nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar Islam di Indonesia.

Kampus ini pada mulanya bernama IAIN Sunan Ampel Surabaya, namun sejak tanggal 1 Oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah nama menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013.

Tidak hanya diminati oleh masyarakat Surabaya, UIN Sunan Ampel memiliki mahasiswa yang datang dari seluruh kawasan Indonesia bahkan luar negeri.

Sejauh ini terdapat sembilan fakultas yang tersedia:

  • Fakultas Dakwah dan Komunikasi
  • Fakultas Adab dan Humaniora
  • Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
  • Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
  • Fakultas Syariah dan Hukum
  • Fakultas Sains dan Teknologi
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  • Fakultas Psikologi dan Kesehatan
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


9. Universitas 17 Agustus Surabaya

Universitas 17 Agustus Surabaya atau biasa disingkat Untag Surabaya merupakan salah satu kampus swasta yang paling diperhitungkan di Kota Surabaya.

Untag didirikan pada pada 17 Agustus 1958 oleh badan penyelenggara Pendidikan Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus atau yang biasa disingkat YPTA.

Di kampus ini terdapat lebih dari 50 organisasi kemahasiswaan (Orkem) yang tergabung dalam Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menyalurkan minat dan bakat dibidang seni, olahraga, bela diri, kerohanian dan penalaran, tentunya dengan dilengkapi sarana yang memadai.

Sejauh ini Untag memiliki beberapa fakultas diantaranya:

  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Sastra
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknik


10. Universitas Pembangunan Nasioanl "Veteran" Jawa Timur

Peringkat terakhir diisi oleh Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur atau yang biasa dikenal UPN "Veteran" Jawa Timur.

Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur berlokasi di Jalan Raya Rungkut Madya no. 1, Gunung Anyar, Surabaya dan menempati lahan seluas kurang lebih 20 hektare.

UPN "Veteran" Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan tinggi. Dalam perkembangannya UPN "Veteran" Jawa Timur telah mengalami beberapa perubahan nama dan statusnya.

Berikut sejarah menarik UPN "Veteran" Jawa Timur

Periode 1959 - 1965 bernama Akademi Administrasi Perusahaan "Veteran" Cabang Surabaya.

Pada tahun 1968 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran" Cabang Jawa Timur.

Periode 1976 - 1994 terjadi peralihan status PTPN "Veteran" Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI.

Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Cabang Jawa Timur.

Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN "Veteran" Jawa Timur.

Pada 6 Oktober 2014 UPN "Veteran" Jawa Timur berubah status menjadi PTN yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono saat acara HUT TNI ke-69 di Surabaya.

Pada 27 Desember 2014 UPN "Veteran" Jawa Timur secara resmi bergabung dengan sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Lalu pada tahun akademik 2016/2017 secara resmi mulai bergabung dengan sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

UPN "Veteran" Jawa Timur hingga tahun 2020 memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi.

  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Arsitektur dan Desain
  • Fakultas Ilmu Komputer
  • Fakultas Teknik


Sumber :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/11/15/terbaru-inilah-10-kampus-terbaik-di-surabaya-2020

Tuesday, January 12, 2021

Bonek Surabaya di Jerman

Kisah Bonek Jerman Asal Tambak Segaran

06/01/2021

EJ – Rasa cinta bonek kepada Persebaya tidak pernah hilang. Bahkan saat seorang bonek tinggal jauh dari kota asal Persebaya yakni Surabaya.

Terbanglah tinggi kau di angkasa,tunjukkan pada semua mata dunia,Surabaya pun juga punya kebanggaan,Green Force Persebaya Emosi Jiwaku.Petikan lirik lagu Persebaya Emosi Jiwaku karangan Oka Gundul bisa menggambarkan apa yang dilakukan Wida Fude Siskawati.

Wida adalah seorang bonek asli Tambak Segaran 1 Surabaya yang sekarang bermukim di kota kecil Korle propinsi Hessen Jerman. Bersama suaminya Fude dan dua anak kecilnya. Kepada EJ Wida menceritakan bagaimana menjadi seorang bonek di Jerman.

“Sebagai perempuan saya saat kecil takut sama bonek. Dulu bagaimana seremnya bonek”kata Wida mengawali kisahnya.

Sudah menjadi rahasia umum kisah bonek masa lalu sangat kelam. Tindakan kekerasan dan criminal menjadi berita pada banyak media cetak dan elektronik saat itu. Wida yang merupakan alumni SMA 7 Surabaya pun banyak melihat dan mengalami kejadian tentang bonek.

“Dulu pas Persebaya main di Tambaksari sekolahku dipulangkan lebih awal”tambah Wida.

Sebagai warga kampung yang tidak jauh dari stadion legendaris Gelora 10 Nopember tentu saja mayoritas pemudanya adalah bonek. Setiap Persebaya berlaga kampung terasa sepi karena semua menuju stadion.

“Dulu ada Jatmiko dan teman-teman pemain Persebaya sering main di kampungku. Dulu ada yang pernah dipenjara pemuda kampungku karena criminal saat mbonek ”kenang Wida saat kecil.

Wida saat ini bersuamikan warga Jerman memiliki dua anak. Saat di Indonesia dulu mengajar Bahasa Jerman. Karena masih ada pandemic Covid-19 ini Wida tahun 2020 tidak bisa pulang ke Indonesia. Untuk mengatasi kangen orangtuanya Wida rajin membuat vlog bersama suami dan kedua anaknya.

“Aku memutuskan ngevlog dengan nama Bonek Jerman. Aku ingin menunjukkan diriku ini dari Surabaya yang cinta Persebaya dan tinggal di Jerman”tambah Wida.

Dengan menggunakan nama Bonek Jerman menurutnya bisa lebih mengenalkan Bonek dan Persebaya ke dunia Eropa. Fude menurut Wida jika bepergian kemanapun atau liburan selalu menggunakan aksesoris kaos ataupun jaket bertemakan bonek atau Persebaya.

“Di sini aku banyak teman dari banyak daerah di Indonesia juga banyak negara. Mereka akhirnya mengenalku sebagai Bonek Jerman asal Surabaya dari Korle”kata Wida.

Setiap kali bertemu teman baru Wida dan suami selalu menyisipkan cerita tentang bonek dan Persebaya. Yang paling sering diceritakan adalah bahwa bonek sangat militant dalam mendukung Persebaya dimanapun bermain. Kisah tentang bagaimana banyak bonek berjuang untuk bisa menonton, dukungan dalam stadion dan Surabaya memiliki stadion yang besar.

Fude suami Wida sendiri adalah juga suporter klub lokal FC Körle 1969. Fude pernah merasakan atmosfir Gelora Bung Tomo saat masih tinggal di Surabaya. 

Saat pandemic ini Persebaya tidak mempunyai kegiatan atau berlaga. Juga bonek tidak bisa hadir di stadion. Sebagai bonek yang tinggal di Jerman tentu mengalami rasa rindu kepada bonek dan Persebaya. Teknologi informasi sangat membantu mengobati rasa tersebut.

“Untunglah saat ini hidup pada jaman ada Youtube, Instagram dan media sosial lain. Semua itu bisa mengatasi rasa kangen pada bonek dan Persebaya”tambahnya.

Sebagai bonek Wida juga berharap pandemic ini segera berakhir dan kembali pada kehidupan dan olahraga yang normal.

“Semoga bonek semakin kompak dan kreatif dalam mendukung Persebaya”pungkasnya.


Sumber :

https://emosijiwaku.com/2021/01/06/kisah-bonek-jerman-asal-tambak-segaran/

UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2021

Sebagai pembanding, berikut daftar UMK Kota Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur tahun 2021 Berikut besaran UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2021: 

  • 1. UMK Tahun 2021 Kota Surabaya: Rp 4.300.479,19 
  • 2. UMK Tahun 2021 Kabupaten Gresik: Rp 4.297.030,51 
  • 3. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.293.581,85 
  • 4. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pasuruan: Rp 4.290.133,19 
  • 5. UMK Tahun 2021 Kabupaten Mojokerto: Rp 4.279.787,17 
  • 6. UMK Tahun 2021 Kabupaten Malang: Rp 3.068.275,36 
  • 7. UMK Tahun 2021 Kota Malang: Rp 2.970.502,73 
  • 8. UMK Tahun 2021 Kota Pasuruan: Rp 2.819.801,59 
  • 9. UMK Tahun 2021 Kabupaten Kota Batu: Rp 2.819.801,59 
  • 10. UMK Tahun 2021 Kabupaten Jombang: Rp 2.654.095,88 
  • 11. UMK Tahun 2021 Kabupaten Probolinggo: Rp 2.553.265,95 
  • 12. UMK Tahun 2021 Kabupaten Tuban: Rp 2.532.234,77 
  • 13. UMK Tahun 2021 Kabupaten Lamongan: Rp 2.488.724,77 
  • 14. UMK Tahun 2021 Kota Mojokerto: Rp 2.481.302,97 
  • 15. UMK Tahun 2021 Kabupaten Jember: Rp 2.355.662,91 
  • 16. UMK Tahun 2021 Kota Probolinggo: Rp 2.350.000,00 
  • 17. UMK Tahun 2021 Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.314.278,87 
  • 18. UMK Tahun 2021 Kota Kediri: Rp 2.085.924,76 
  • 19. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.066.781,80 
  • 20. UMK Tahun 2021 Kabupaten Kediri: Rp 2.033.504.705,75 
  • 21. UMK Tahun 2021 Kabupaten Tulungagung: Rp 2.010.000,00 
  • 22. UMK Tahun 2021 Kabupaten Blitar: Rp 2.004.705,75 
  • 23. UMK Tahun 2021 Kota Blitar: Rp 2.004.705,75 
  • 24. UMK Tahun 2021 Kabupaten Lumajang: Rp 1.982.295,10 
  • 25. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pacitan: Rp 1.961.154,77 
  • 26. UMK Tahun 2021 Kabupaten Ngawi: Rp 1.960.510,00 
  • 27. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bondowoso: Rp 1.954.705,75 
  • 28. UMK Tahun 2021 Kabupaten Bangkalan: Rp 1.954.705,75 
  • 29. UMK Tahun 2021 Kabupaten Nganjuk: Rp 1.954.705,75 
  • 30. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sumenep: Rp 1.954.705,75 
  • 31. UMK Tahun 2021 Kota Madiun: Rp 1.954.705,75 
  • 32. UMK Tahun 2021 Kabupaten Madiun: Rp 1.951.588,16 
  • 33. UMK Tahun 2021 Kabupaten Trenggalek: Rp 1.938.321,73 
  • 34. UMK Tahun 2021 Kabupaten Situbondo: Rp 1.938.321,73 
  • 35. UMK Tahun 2021 Kabupaten Pamekasan: Rp 1.938.321,73 
  • 36. UMK Tahun 2021 Kabupaten Ponorogo: Rp 1.938.321,73 
  • 37. UMK Tahun 2021 Kabupaten Magetan: Rp 1.938.321,73 
  • 38. UMK Tahun 2021 Kabupaten Sampang: Rp 1.913.321,73 


Related Posts