Monday, August 10, 2015

Evan Dimas di Llagostera Spanyol

Evan Dimas Berlatih Bersama Llagostera

Evan Dimas Difoto dengan Kostum Latihan Llagostera

Evan Dimas Darmono berada di Spanyol sejak Sabtu (8/8/2015) untuk melakukan trial. Pemain masa depan Indonesia itu akhirnya menunjukkan klub tempat dirinya melakukan tes di Negeri Matador itu.

Teka-teki soal klub Evan Dimas di Spanyol telah terjawab. Senin (10/8/2015) sore WIB, Evan mengunggah foto dengan kostum latihan Unio Esportiva Llagostera, klub Divisi Segunda. 
"Berlatih bersama @uellagostera. Foto bersama pelatih Oriol Alsina," tulis Evan di akun Twitter-nya, @evhandimas.

Melalui akun Instagram pribadinya, Evan mengunggah foto bersama Oriol Aslina. Ia adalah pelatih klub kasta kedua Spanyol, Segunda Division, yaitu Unio Esportiva Llagostera.

Llagostera sendiri sudah memberitakan keikutsertaan Evan Dimas melakukan trial bersama mereka melalui situs resmi klub, Uellagostera.cat. Mereka juga mengunggah foto kapten timnas Indonesia U-19 saat berlatih di Costa Brava, kamp pelatihan Llagostera.

Llagostera merupakan klub asal Girona, masih termasuk wilayah Catalan. Klub yang bermarkas di Stadion Palamos Costa Brava itu pada musim lalu finis di posisi kesembilan di Divisi Segunda.

Hal ini sekaligus membenarkan kabar sebelumnya yang mengatakan Evan akan melakukan tes bersama klub asal dari Catalunya. Llagostera adalah klub berbasis di Provinsi Girona, bagian dari daerah otonomi Catalunya.

Musim lalu, Llagostera berhasil finis di posisi ke-9 pada klasemen Segunda Division dengan 57 poin. Klub yang berdiri sejak 1947 dengan julukan Blanquivermells itu hanya terpaut empat poin dengan Real Zaragoza untuk tampil di babak play-off promosi ke Primera Division.

Menariknya, pada foto yang diunggah Evan, tampak latar belakang bertuliskan Palafrugell FC. Bisa jadi, pada saat mengunggah foto, Evan tengah berada di Stadion Josep Pla i Arbones, markas Palafrugell. Seperti halnya Llagostera, klub tersebut sama-sama berasal dari Girona. Namun, Palafrugell bermain di divisi amatir Liga Catalan.
 
Lucunya, pada foto yang diunggah Evan di Instagram memiliki latar belakang bertuliskan Palafrugell FC. Bisa jadi, pada saat mengunggah foto, Evan tengah berada di Stadion Josep Pla i Arbones, markas Palafrugell.

Seperti halnya Llagostera, klub tersebut sama-sama berasal dari Girona. Namun, Palafrugell bermain di divisi amatir Liga Catalan.

Di Llagostera, Evan menjalani trial atau semacam tes untuk seorang pemain baru. Namun, belum diketahui berapa lama kapten Timnas U-19 di Piala AFC 2014 itu menjalani uji coba bersama Llagostera.


Sumber :
http://sonora.co.id/news/detail/4691
http://bola.kompas.com/read/2015/08/10/17071708/Evan.Dimas.Difoto.dengan.Kostum.Latihan.Llagostera.

Krisis SIM dan Pelat Nomor

Ini Penyebab Jawa Timur Krisis SIM dan Pelat Nomor

Ada banyak faktor yang menyebabkan wilayah Jawa Timur mengalami krisis bahan material Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor.

AKBP Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jawa Timur mengatakan, pertama, berkaitan dengan proses lelang pengadaan material yang seringkali berlangsung lama. Pelaksanaan proyek pengadaan material terhambat karena terjadi gugat-menggugat antar peserta lelang.

"Sehingga, sekarang stok plat nomor yang ada hanya untuk warna putih, merah dan kuning," kata AKBP Budi Mulyanto, Senin (10/8/2015).

Menurut dia, secara umum bisa juga karena kesalahan dalam laporan rencana kebutuhan (Renbut) yang disampaikan Polres ke Korlantas Mabes Polri, tidak sesuai.

Sedangkan, kekurangan bahan material SIM disebabkan animo masyarakat yang sangat tinggi. "Saat ini usia 17 tahun, masyarakat sudah bisa mengurus SIM," katanya.

Kemudian, disusul dengan banyaknya masyarakat yang ingin memperpanjang dan mengurus SIM dengan sistem online. "Dimungkinkan, untuk SIM, bulan September sudah mulai berjalan normal kembali dan tidak ada keterlambatan," ujar dia.


Sumber :
http://m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=o2pjhja64ndchic0t41jtgqle02015157025

Surabaya Kota Paling Macet Nomor 4

Duh, Surabaya Kota Keempat Paling Menjengkelkan di Dunia

Tak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, Surabaya kini pun mendapat julukan baru. Kota paling menjengkelkan nomer 4 di dunia!Lho, kok bisa? Ya, berdasarkan indeks Castrol’s Magnatec Stop-Start mengungkapkan nama-nama kota yang sering dilanda macet di dunia.

Jawaranya tentu saja, Jakarta dengan 33.240 kemacetan/tahun. Dan yang mengejutkan adalah Kota Surabaya menempati urutan ke empat dengan 29.880 kemacetan/tahun, di bawah Istanbul, Turki dan Mexico City, Meksiko.

Istanbul memiliki 32.520 kemacetan/tahun dan Mexico City dengan 30.840 kemacetan tiap tahunnya
Indeks tersebut diambil dari pengguna navigasi TomTom, yang menghitung jumlah berhenti (stop) dan mulai berjalan (start) setiap kilometernya.

Angka tersebut kemudian dikalikan dengan jarak rata-rata perjalanan pengemudi di 78 negara.
Sementara untuk kota yang “paling ramah” bagi pengguna jalan adalah Kota Tampere di Finlandia sengan 6.240 kemacetan/ tahun, disusul Rotterdam, Belanda dengan 6.360 kemacetan/tahun dan Bratislava, Slovakia di posisi ketiga dengan 6.840 kemacetan/tahun.

Ini dia daftar 10 kota paling macet sedunia :
1. Jakarta, Indonesia - 33,240
2. Istanbul, Turkey - 32,520
3. Mexico City, Mexico - 30,840
4. Surabaya, Indonesia - 29,880
5. St. Petersburg, Russia - 29,040
6. Moscow, Russia - 28,680
7. Rome, Italy - 28,680
8. Bangkok, Thailand - 27,480
9. Guadalajara, Mexico - 24,840
10. Buenos Aires, Argentina - 23,760


Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2015/08/10/duh-surabaya-kota-keempat-paling-menjengkelkan-di-dunia

Sunday, August 9, 2015

Evan Dimas


Nama lengkap Evan Dimas Darmono
Tanggal lahir 13 Maret 1995 (umur 20)
Tempat lahir Surabaya, Indonesia
Tinggi 1.67 m (5 ft 6 in)
Posisi bermain Gelandang
Nomor 5

Karier junior
2005-2007 SSB Sasana Bhakti
2007-2011 SSB Mitra Surabaya

Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2013- Persebaya Surabaya 88 (62)

Tim nasional‡
2012         Indonesia U-17 12 (14)
2013-2014 Indonesia U-19 30 (12)
2015         Indonesia U-23 13 (15)
2014         Indonesia 62 (45)

Evan Dimas Darmono (lahir di Surabaya, 13 Maret 1995; umur 20 tahun) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia yang bermain pada posisi gelandang. Evan Dimas sukses membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam di partai puncak.

Evan Dimas Merupakan Talenta Terbaik yang dimiliki Indonesia memiliki Tendangan bebas yang sangat akurat dan mematikan , Sehingga Indonesia Beruntung Bisa memiliki Gelandang Yang mengidolakan Andreas Iniesta ini.

2012
Di level Timnas, Evan memulai karirnya di tingkat U-17. Ia menyandang status kapten saat itu. Gol yang berhasil ia sematkan ke gawang Singapura pada menit ke-69 berhasil membawa Indonesia menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di Hongkong pada 2012.

2013
Pada tahun 2013, dia dipanggil timnas U-19 untuk mengikuti Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013. Evan terpilih menjadi kapten tim menggantikan Gavin Kwan Adsit yang sedang trial di klub CFR Cluj.

Di kejuaraan ini Evan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dengan 5 gol dan menjadikan timnas menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya. Dua minggu setelahnya, timnas U-19 bertanding di Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014.

Di pertandingan penentuan grup melawan Korea Selatan (12 Oktober 2013), Evan berhasil mencetak hat-trick yang membuat Indonesia lolos untuk ke-16 kalinya. Namun, timnas di Kejuaraan U-19 AFC 2014 tidak bisa lolos dari babak grup sehingga gagal melaju ke Piala Dunia U-20 FIFA 2015.

Nama Evan Dimas mulai santer diberitakan sejak Indonesia berhasil menjuarai Piala AFF U-19, September 2013 kemarin. Sebagai kapten tim, Evan sukses membawa timnya juara. Ia tercatat berhasil mencetak 5 gol di ajang tersebut. Salah satunya adalah hattricknya untuk Thailand yang mengantarakan Indonesia sebagai pemegang posisi juara kedua klasemen grup B.

2014
Setelah penampilan impresifnya bersama timnas U-19, pelatih Timnas Indonesia Senior, Alfred Riedl memasukkan nama Evan Dimas kedalam daftar skuad sementaranya untuk kompetisi Piala Suzuki AFF 2014. Debut bermain dan golnya di timnas senior adalah saat melawan Timor Leste, namun laga tersebut tidak termasuk hitungan FIFA.

Sukses menjuarai Piala AFF U-19 2013 membuat Evan optimis untuk turnamen selanjutnya. Indonesia harus berhadapan dengan juara bertahan AFC U-19 12 kali Korea Selatan dalam babak kualifikasi. Namun, pemain muda ini berujar optimis. Sesaat sebelum pertandingan final kualifikasi grup, Evan menyampaikan optimisme lewat akun BBMnya. "Semua bisa dikalahkan. Kecuali Tuhan," ungkap pemain berusia 18 tahun tersebut.

Optimisme Evan akhirnya dapat dibuktikan lewat pertandingan sengit berhadapan dengan Korea Selatan. Ketiga gol Evan berhasil membawa Indonesia menjadi jawara di grup G mengalahkan Korea Selatan dengan angka 3-2. Dengan begitu, skuad Garuda Muda sukses membawa Indonesia lolos kualifikasi grup pertama kali sejak 1994. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri akan tampil dalam laga final AFC U-19 2014 mendatang.

Evan Dimas Darmono anak dari pasangan Condro Permono dan Ana. Evan bukan dari keluarga berada, ayahnya seorang penjaga keamanan di kompleks perumahan elite di Surabaya sedangkan ibunya seorang penjual sayur keliling. Jauh sebelumnya, ibunda Evan Dimas, Ana menyampaikan perjalanan yang harus dilalui Evan hingga sesukses sekarang.

Ia masih ingat betul betapa kelimpungannya ia dan sang suami, ketika anak sulung mereka yang saat itu berumur sembilan tahun meminta sepatu bola. "Demi anak, kami akhirnya mengupayakan. Saya ke pasar dan membeli sepatu bola yang harganya Rp 20 ribu. Yang murah-murah saja wis, asal Evan senang," kenang Ana.

Sepatu tersebut menjadi awal sukses Evan di dunia sepakbola. Evan bergabung dengan SSB Mitra Surabaya di awal karir sepakbolanya.

Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk "The Chance Asia Tenggara". Acara tersebut disponsori salah satu sponsor sepatu terkenal. Dari ajang itu, ia berhasil menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola.

Meski dalam program "The Chance" hanya sampai seleksi pertama, nama Evan semakin dikenal. Ia lantas mendapat kepercayaan sebagai anggota skuad sepakbola Jawa Timur yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru 2012 lalu. Selain itu, pemain bernomor punggung 6 di Timnas ini tercatat sebagai pemain Persebaya 1927. Namun, statusnya yang masih sebagai pemain amatir, membuat ia belum bisa memperkuat klubnya tersebut.




Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Evan_Dimas
http://www.wowkeren.com/seleb/evan_dimas/bio.html

Related Posts