Ini Penyebab Jawa Timur Krisis SIM dan Pelat Nomor
Ada banyak faktor yang menyebabkan wilayah Jawa Timur mengalami krisis bahan material Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor.
AKBP Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jawa Timur mengatakan, pertama, berkaitan dengan proses lelang pengadaan material yang seringkali berlangsung lama. Pelaksanaan proyek pengadaan material terhambat karena terjadi gugat-menggugat antar peserta lelang.
"Sehingga, sekarang stok plat nomor yang ada hanya untuk warna putih, merah dan kuning," kata AKBP Budi Mulyanto, Senin (10/8/2015).
Menurut dia, secara umum bisa juga karena kesalahan dalam laporan rencana kebutuhan (Renbut) yang disampaikan Polres ke Korlantas Mabes Polri, tidak sesuai.
Sedangkan, kekurangan bahan material SIM disebabkan animo masyarakat yang sangat tinggi. "Saat ini usia 17 tahun, masyarakat sudah bisa mengurus SIM," katanya.
Kemudian, disusul dengan banyaknya masyarakat yang ingin memperpanjang dan mengurus SIM dengan sistem online. "Dimungkinkan, untuk SIM, bulan September sudah mulai berjalan normal kembali dan tidak ada keterlambatan," ujar dia.
Sumber :
http://m.suarasurabaya.net/kelanakota/detail.php?id=o2pjhja64ndchic0t41jtgqle02015157025
Monday, August 10, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Tahun 2024, Rencana Proyek Kereta Cepat Surabaya-Sidoarjo Dimulai Proyek kereta cepat Jakarta - Bandung yang dibangun Pemerintah Pusat, hamp...
-
Ada yang tidak biasa pada knalpot karya Muhammad Khamim Asy’ari dan Mochammad Machrus Adhim ini. Mereka merancang prototipe knalpot dengan ...
-
Pemerintah mengapresiasi smelter buatan Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, yang mampu mengolah mineral mentah dengan skal...
-
Di jantung kota Surabaya bersebelahan dengan Monkasel Surabaya (Submmarine Monument) dan sangat dekat juga dengan Surabaya Plaza Hotel ...
-
Ini Rute Surabaya Marathon 2019 di Hari Minggu Ketua Panitia Surabaya Marathon 2019, Fransisca Budiman menambahkan, tidak ada perubahan...
No comments:
Post a Comment