Monday, January 1, 2018

Parkir Meter di Taman Bungkul

2018, Taman Bungkul Dipasang Alat Parkir Meter

Penertiban parkir tepi jalan terus dilakukan Dishub Kota Surabaya. Penertiban ini dilakukan dengan memasang alat parkir meter. Dan tahun 2018, kawasan Taman Bungkul akan dipasang 10 alat parkir meter.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat, rencana pemasangan parkir meter ini dilakukan setelah melakukan evaluasi dan mendapat masukan dari warga serta pengunjung taman.

Ia pun mengungkapkan alasan pemasangan parkir meter tidak dilakukan serentak di beberapa titik. Meski, sebelumnya sudah memasang 10 alat di kawasan Balai Kota Surabaya.

Irvan mengatakan, pasca parkir meter dioperasikan, lahan parkir di Taman Bungkul hanya boleh parkir di satu sisi yakni sisi timur.

Sementara Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan Surabaya Trangono Wahyu Wibowo memastikan pemasangan mesin parkir meter akan mengelilingi Taman Bungkul. Ia berharap dengan adanya parkir meter ini, tempat parkir di Taman Bungkul tidak lagi semrawut seperti banyak dikeluhkan warga.

Meski pakai parkir meter, Tranggono memastikan bahwa juru parkir di Taman Bungkul yang ada saat ini, akan dilakukan pembinaan. Mereka aka direkrut menjadi tenaga kontrak Pemkot Surabaya, seperti yang sudah dilakukan kepada jukir di sekitar Balai Kota Surabaya.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3712547/2018-taman-bungkul-dipasang-alat-parkir-meter


Parkir Meter Taman Bungkul Dilaunching, Pendapatan Parkir Ditarget Meningkat

Jasa perparkiran di kawasan Taman Bungkul Surabaya yang sebelumnya dilakukan secara manual kini berubah menjadi parkir meter. Penggunaan parkir meter ini ditandai dengan launching yang dilakukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ir. Irvan Wahyudrajat, pada  Minggu (17/12/2017) pagi.

Rencananya setelah dilakukan launching, akan diteruskan dengan trial hingga akhir Desember 2017. Parkir meter Taman Bungkul efektif dilakukan mulai Januari 2018.

Selama trial, para pemilik kendaraan bermotor yang berkunjung ke Taman Bungkul masih diperbolehkan membayar retribusi parkir menggunakan uang tunai. Para jukir yang bertugas akan membawa kartu pembayaran elektronik (e-payment) untuk membantu masyarakat yang belum memiliki uang elektronik.

Tapi ke depan diharapkan masyarakat Surabaya agar memiliki kartu elektronik yang bisa didapatkan di bank dan minimarket yang ditunjuk. Saat ini ada 10 unit mesin parkir meter yang dipasang di Taman Bungkul.

Penerapan parkir meter di Taman Bungkul ini merupakan lokasi kedua karena sebelumnya sistem yang sama sudah diterapkan di kawasan Taman Surya Surabaya. Rencananya tahun 2018 lokasi parkir meter akan ditambah lagi yakni di Jl. Manyar Kertoarjo.

Menurut Irvan Wahyudrajat, pembayaran retribusi parkir melalui uang elektronik ini akan memudahkan transaksi pemilik kendaraan maupun para jukir."Pembayaran menggunakan e-payment ini akan menghindarkan uang palsu, menjamin transparani dan akuntabilitas. Dengan teknologi ini akan membantu mewujudkan Surabaya sebagai smart city," ujar Irvan Wahyudrajat.

Dengan pemberlakuan parkir meter ini pendapatan parkir di Taman Bungkul akan terkatrol naik. Dari sebelumnya Rp 2,4 juta diharapkan naik menjadi Rp 5 - 6 Juta perharinya.

Untuk mendukung pelaksanakaan parkir meter, para jukir lama di Taman Bungkul digaji bulanan oleh Dishub dengan sistem tenaga kontrak. Ada sebanyak 40 orang jukir yang bertugas bergiliran 3 shift.

Sementara itu, Cholik salah satu jukir di Taman Bungkul mengatakan mendukung dengan pemberlakuan parkir meter ini. "Saya mendukung parkir meter ini agar penataan parkir di Taman Bungkul lebih tertib," ujarnya ketika ditemui di lokasi parkir.

Launching parkir meter ini dimeriahkan dengan jalan sehat yang diikuti pegawai Dishub, jukir dan keluarganya, menempuh rute sekitar dua kilometer memutari Jl. Raya Darmo. Jalan sehat ini menyediakan aneka hadiah seperti setrika, sepeda gunung, sepeda motor, kulkas dan lainnya.

Dishub juga memberikan pengargaan kepada tiga orang jukir teladan dan kepala pelataran parkir yang dinilai berprestasi. Pada kesempatan ini, Suharto selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karimun Jawa Surabaya mengingatkan akan pentingnya perlindungan asuransi kepada para jukir.

Sumber : http://www.surabayakita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12434:parkir-meter-taman-bungkul-dilaunching-pendapatan-parkir-ditarget-meningkat&catid=25&Itemid=0


Sudah Ada Parkir Meter di Taman Bungkul Surabaya, Jukir Masih Tarik Tarif Lebih Mahal

Pada Minggu (17/12/2017) pagi, penggunaan alat parkir meter ini bahkan dilakukan soft launching oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya,

Namun sayangnya, alat tersebut belum dipergunakan maksimal.

Siang hari, alat tersebut tidak dimanfaatkan dalam pelayanan parkir.

Juru parkir yang ada di sana juga masih melayanai parkir secara manual.

Seperti yang diamati SURYA.co.id siang tadi.

Di sana, setiap ada warga yang parkir, mereka akan diberikan karcis resmi dari Dinas Perhubungan.

Dalam karcisnya bertuliskan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sekali pakir.

Namun saat akan meninggalkan lokasi parkir, jukir justru menarik tarif parkir sebesar Rp 3.000 para warga yang parkir di lokasi tersebut.

Seperti yang dialami oleh Thariq Dwi Guntoro, pengunjung Taman Bungkul, Minggu (17/12/2017) siang.

Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2017/12/17/sudah-ada-parkir-meter-di-taman-bungkul-surabaya-jukir-masih-tarik-tarif-lebih-mahal

No comments:

Post a Comment

Related Posts