Tuesday, August 18, 2020

Alun-alun Surabaya


Resmikan Plaza Atas Alun-alun Surabaya, Ini Harapan dan Mimpi Risma

18/08/2020

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri peresmian Plaza Atas Alun-alun Surabaya di momen HUT ke-75 Kemerdekaan Indonesia, Senin (17/8/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Plaza Atas Alun-alun Surabaya yang berada di Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo pada Senin (17/8/2020). Kompleks alun-alun itu difungsikan sebagai pusat kegiatan para pegiat seni dan budaya di Kota Pahlawan.

Risma mengatakan, alun-alun dan plaza atas maupun bawah ditargetkan selesai pada November 2020. Namun, karena ingin segera bermanfaat, Risma meresmikan bangunan itu pada hari kemerdekaan.

"Kalau sekarang anak-anak bisa dia pentas di situ, ludruk juga bisa pentas di situ, itu kan sangat bagus. Misalkan ada tamu dia ingin lihat ludruk, ingin lihat wayang orang atau srimulat itu bisa terjadwalkan dengan adanya plaza itu. Terus anak-anak juga bisa berkumpul di situ," kata Risma saat meresmikan Plaza Atas Alun-alun Surabaya, Senin.

Sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma mengaku bercita-cita membuat wadah atau ruang khusus bagi para pegiat seni dan budaya di Kota Pahlawan. Karena itu, Risma berinisiatif sendiri merancang konsep bangunan alun-alun itu.

"Akhirnya saya coba gambar sendiri dan Alhamdulillah bisa ketemu (konsepnya)," ungkap Risma. Konsep bangunan Alun-alun Surabaya ini tak hanya berfungsi untuk wadah pertunjukkan kesenian.

Namun, anak-anak Surabaya yang ingin mengembangkan bakat dan minat di bidang kesenian dapat memanfaatkan bangunan tersebut. Apalagi, kompleks Balai Pemuda ini juga dilengkapi dengan Gedung Balai Budaya, Perpustakaan, Rumah Bahasa, dan Matematika.

"Anak-anak nanti bisa belajar menari di sini, bermain musik di sini dengan aman. Saya berharap ruangan ini bisa digunakan maksimal. Jadi itu mimpi saya," ujar dia. 

Di samping itu, Risma juga mengungkapkan alasan memilih konsep bangunan alun-alun untuk ruang kesenian tersebut. Menurut dia, selama menjabat sebagai wali kota, lebih dari 500 lapangan olahraga telah dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Namun, ruang atau bangunan khusus kesenian dinilai masih kurang. "Makanya, saya berinisiatif membangun Alun-alun Surabaya untuk mewadahi ruang kesenian bagi anak-anak agar bisa mengembangkan minat dan bakatnya," tutur dia.

Risma yakin, jika anak-anak Surabaya dibina dengan baik, serta didukung dengan ruang atau wadah untuk mereka berekspresi, maka sangat mungkin nantinya muncul seniman besar dari Kota Surabaya.

"Saya percaya kalau anak-anak ini kita bina dengan baik, saya percaya suatu saat gedung ini, ruang ini, akan ada salah satu seniman besar yang lahir dari Kota Surabaya. Itu mimpi saya," jelas Risma.

Karena itu, Pemkot Surabaya akan menggandeng para seniman untuk menampilkan pertunjukan di kompleks Alun-alun Surabaya itu. Masyarakat yang berkunjung ke Surabaya, dapat menikmati berbagai kesenian rakyat itu secara gratis, seperti ludruk, wayang orang, srimulat hingga tari reog.

"Nanti pemkot yang bayar, senimannya tinggal bermain dan kemudian yang nonton sudah gratis di sini," kata Risma. 

Menariknya, di sela peresmian itu, Risma kemudian mengajak maestro seniman asal Surabaya berdiri di atas panggung. Mereka adalah Cak Kartolo, Ning Kastini, Cak Lupus Arboyo, dan Cak Suro. Para maestro ini berhasil membuat Risma bersama para tamu undangan tertawa dengan aksi parikan atau pantun kilat lucu khas ala Surabaya.

Sementara itu, Cak Kartolo mendukung dan mengapresiasi adanya ruang kesenian baru di Kota Surabaya itu.

Menurutnya, masyarakat juga butuh hiburan kesenian seperti ludruk, maupun srimulat seperti zaman dahulu kala. "Saya setuju karena sekarang masyarakat ingin hiburan, harus diteruskan seperti di THR (Taman Hiburan Rakyat) zaman dahulu, kalau ada ketoprak, ludruk, wayang, ya senang," kata Cak Kartolo.

Cak Kartolo yakin konsep bangunan alun-alun yang terbuka tak menjadi masalah. Sebab, setiap pelaku seni harus bisa menjiwai penampilan di mana pun. "Di sini (Alun-alun Surabaya) terbuka tidak apa-apa, yang penting pemainnya bisa menjiwai, mewakili cerita itu," ujar dia.


https://surabaya.kompas.com/read/2020/08/18/09372111/resmikan-plaza-atas-alun-alun-surabaya-ini-harapan-dan-mimpi-risma?page=all#page2.



Risma Resmikan Alun-alun Surabaya, Pasien COVID-19 Upacara Virtual
Selasa, 18 Agustus 2020 07:58

Taman dengan air mancur berkabut di areal Balai Pemuda Surabaya diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (17/8/2020). Taman melengkapi plaza atas bagian dari proyek Alun-alun Surabaya itu membuat kawasan Balai Pemuda nampak hijau dan adem.

Simak rangkuman kabar seputar Kota Surabaya dalam Berita Surabaya hari ini populer edisi Selasa, 18 Agustus 2020.

Berita Surabaya hari ini populer dimulai dari video saat Wali Kota Risma meresmikan alun-alun Surabaya, Senin (17/8/2020).

Peresmian alun-alun Surabaya ini bertepatan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Selanjutnya, HUT RI ke-75 dirayakan secara berbeda. Sebab tahun ini, upacara pengibaran bendera tidak bisa dilakukan seperti tahun sebelumnya.

Seperti yang dilakukan ratusan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya. Mereka mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 Senin (17/8/2020).

Tepat HUT RI ke-75, Alun-alun Surabaya di areal Balai Pemuda diresmikan oleh Wali Kota Tri Rismaharini, Senin (17/8/2020). Ruang terbuka yang dilengkapi dengan air mancur berkabut itu bisa jadi ruang ekspresi kesenian warga Surabaya.

"Sekarang anak-anak bisa pentas di situ, ludruk juga bisa pentas di situ, itu kan sangat bagus. Kita bisa lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Risma saat peresmian.

Dia mengatakan, sudah sejak lama dirinya bermimpi Surabaya memiliki satu tempat khusus kesenian. Sebuah tempat yang menjadi jujukan mengasah kesenian warga, serta untuk wisatawan menikmati berbagai seni dan budaya.

"Saya membayangkan itu, waktu saya awal jadi Wali Kota," ujar dia.

Dalam bayangan Risma saat itu, pertunjukan bisa dinikmati sambil lesehan dengan penampilan beragam kesenian. Misalnya, ketoprak, ludruk dan semacamnya. Bakal diatur jadwal jenis penampilannya nanti.

Kata Risma, para seniman bisa main dengan dibayar Pemkot. Lalu, warga bisa menonton secara gratis. Selain itu, kata Risma, dirinya berharap bakal ada seniman hebat yang lahir dari Surabaya dengan adanya fasilitas semacam itu.

Sehingga dia juga berharap ruang ini difungsikan secara maksimal. Sebab, segala potensi arek-arek Suroboyo harus dikembangkan.

"Mulainya memang nanti satu suro, kita wayangan disini, gantian ada reog, ludruk," tambah Risma.

Peresmian itu, dihadiri oleh Forpimda Kota Surabaya. Selain itu juga hadir beberapa seniman Surabaya, diantaranya Cak Kartolo. Dia merupakan seorang pemain ludruk yang namanya tak asing lagi.

"Saya setuju karena sekarang masyarakat bawah ini ingin hiburan, kalau ada ludruk, wayang, ya seneng," kata Cak Kartolo saat ditemui usai hadir peresmian.

Cak Kartolo mengatakan, dulu di Surabaya memang ada sebuah tempat yang menjadi jujukan warga untuk menonton kesenian, seperti di THR zaman dulu.

Cak Kartolo mengungkapkan, untuk saat ini, kesenian di Surabaya seperti ludruk memang sudah jarang. Sehingga, butuh wadah khusus agar kesenian itu tetap lestari.

Sementara Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, menjelaskan areal basement atau bawah tanah saat ini masih terus dikerjakan. Pemkot tengah mengebut agar maksimal akhir tahun ini rampung.

"Masih proses, kita upayakan bulan November bisa selesai," pungkas Iman.


https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/18/berita-surabaya-hari-ini-populer-risma-resmikan-alun-alun-surabaya-pasien-covid-19-upacara-virtual?page=all.

No comments:

Post a Comment

Related Posts