Emil Dardak Siapkan Pilot Project Millenial Job Center untuk Wadah Kembangkan Karir Era Gig Economy
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak memastikan bahwa Millenial Job Center (MJC) akan di-launching dalam waktu dekat. Wadah pengembangan karir generasi millenial di era gig economy ini digadang Emil bakal menjadi terobosan baru dalam mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur.
"Kita sekarang sedang siapkan pilot project MJC. MJC ini masuk dalam program 99 hari kerja saya dengan Ibu Khofifah, sebelum lebaran lah kita launching," kata Emil Dardak, Selasa (14/5/2019).
Menurut Emil Elestianto Dardak, konsep MJC lain dibandingkan lembaga pengembang karir yang sudah ada. Bahkan ia sudah banyak bertemu dengan sektor strategis dan banyak yang mendukung agar ide baru dalam pengembangan karir generasi millenial Jawa Timur ini bisa segera terwujud.
"Saya sudah ketemu dua besar, invesor Asi Pasific bahkan semua banyak yang mengatakan ini baru nih. Memang match making atau biro jodoh pencari kerja sudah banyak ya sekarang tapi kala mengembangkan karir millenial di era gih economy baru MJC kita," tambahnya.
Secara konsep MJC akan memberikan pelatihan pada anak muda untuk profesi yang banyk dibutuhkan di era gig ecnomy. Seperti desainer, digital marketing, video blogging, engineering designer dan sejumlah profesi lain yang marak digemari anak muda millenial.
"Kita untuk pilot projectnya kita target 10 klien, melibatkan 5 public sector, 5 private sector, dan 10 talent yang akan kita observasi," ucap Emil Elestianto Dardak .
Sebab ditegaskan Emil Elestianto Dardak , MJC bukan hanya menyiapkab wadah untuk belajar tapi jug memastikan ada calon klien yang bakal menggunakan jasa dari lulusan MJC yang sudah dilatih.
Selain itu sejumlah pihak swasta yang digandeng oleh Pemprov Jawa Timur untuk pengembangan MJC ini adalah Good News From Indonesia. Dikatakan Emil pihak tersebut cukup strategis untuk diajak kolaborasi dengan MJC.
"Millenial Job Center bakal kita masukkan untuk program anggaran APBD Pemprov Jawa Timur tahun 2020. Maka muli saat ini kita harus membuat pilot projectnya dulu di satu titik kemudian tahun depan baru dibuat di sejumlah titik yang dibutuhkan," suami dari Arumi Bachin ini
Sumber :
http://surabaya.tribunnews.com/2019/05/14/emil-dardak-siapkan-pilot-project-millenial-job-center-untuk-wadah-kembangkan-karir-era-gig-economy.
Tuesday, May 14, 2019
Sunday, February 10, 2019
Atlantis Land
Magnet Terbaru Surabaya yang Diserbu Wisatawan: Atlantis Land
Liburan awal tahun memang asyik jika dihabiskan bersama keluarga. Jika sedang berada di Surabaya datanglah ke Atlantis Land, Kenjeran.
Tempat hiburan yang tergolong baru di Surabaya ini menyuguhkan berbagai wahana seru. Ada yang bertema dunia bawah laut, dinosaurus hingga es.
Di musim liburan ini, Manajer Komunikasi Atlantis Land Adhitya Surya Hardiantoro mengatakan peningkatan pengunjung hingga 5 kali lipat. Untuk puncak pengunjung ada di awal tahun baru, yakni di tanggal 1 Januari lalu.
"Kalau untuk pengunjung ini meningkat 3 hingga 5 kali lipat. Puncaknya di tanggal 1 ini," kata Aditya saat ditemui di lokasi di Atlantis Land, Kenjeran, Surabaya, Kamis (3/1/2019).
Aditya menambahkan jika pada hari biasa, pengunjung bisa mencapai 1.500 hingga 3.000 pengunjung. Namun, di masa libur sekolah ini pengunjungnya mencapai 6.000 orang. Sementara di hari ini, Aditya menargetkan ada lebih dari 12.000 pengunjung yang datang.
"Normalnya 1.500, kadang ya 2.000 sampai 3.000. Akhir-akhir ini waktu liburan akhir tahun selalu di atas 6.000 pengunjung. Untuk targetnya di atas 12.000 sampai 15.000 orang," imbuhnya.
Untuk menyambut liburan ini, Aditya mengatakan ada beberapa penawaran menarik untuk pengunjung. Misalnya saja ada sajian air mancur menari yang biasanya hanya dilakukan sekali sehari, kini bisa ditampilkan tiga kali dalam sehari.
ada banyak wahana menarikAda banyak wahana menarik (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel)
Air mancur menari ini ditampilkan tepat di depan kastil yang membawa pengunjung serasa di negeri dongeng. Usai sajian air mancur menari, pengunjung akan disuguhi bonus hujan salju.
"Setelah pertunjukan air mancur menari, pengunjung akan disambut turunnya hujan salju," lanjut Aditya.
Tak hanya itu, ada pula pertunjukan akrobat bola maut yang di dalamnya menampilkan pengendara motor yang mengelilingi bola raksasa. Selain itu, di kolam renang, ada sajian mandi busa yang asyik dinikmati anak-anak.
"Atlantis Land juga memberikan sajian tontonan akrobat bola maut hingga mandi busa. Lalu, setelah pertunjukan air mancur ada juga turunnya salju," imbuhnya.
Sumber :
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4369450/magnet-terbaru-surabaya-yang-diserbu-wisatawan-atlantis-land?_ga=2.183364847.856333702.1549848945-1549130391.1509338617
Liburan awal tahun memang asyik jika dihabiskan bersama keluarga. Jika sedang berada di Surabaya datanglah ke Atlantis Land, Kenjeran.
Tempat hiburan yang tergolong baru di Surabaya ini menyuguhkan berbagai wahana seru. Ada yang bertema dunia bawah laut, dinosaurus hingga es.
Di musim liburan ini, Manajer Komunikasi Atlantis Land Adhitya Surya Hardiantoro mengatakan peningkatan pengunjung hingga 5 kali lipat. Untuk puncak pengunjung ada di awal tahun baru, yakni di tanggal 1 Januari lalu.
"Kalau untuk pengunjung ini meningkat 3 hingga 5 kali lipat. Puncaknya di tanggal 1 ini," kata Aditya saat ditemui di lokasi di Atlantis Land, Kenjeran, Surabaya, Kamis (3/1/2019).
Aditya menambahkan jika pada hari biasa, pengunjung bisa mencapai 1.500 hingga 3.000 pengunjung. Namun, di masa libur sekolah ini pengunjungnya mencapai 6.000 orang. Sementara di hari ini, Aditya menargetkan ada lebih dari 12.000 pengunjung yang datang.
"Normalnya 1.500, kadang ya 2.000 sampai 3.000. Akhir-akhir ini waktu liburan akhir tahun selalu di atas 6.000 pengunjung. Untuk targetnya di atas 12.000 sampai 15.000 orang," imbuhnya.
Untuk menyambut liburan ini, Aditya mengatakan ada beberapa penawaran menarik untuk pengunjung. Misalnya saja ada sajian air mancur menari yang biasanya hanya dilakukan sekali sehari, kini bisa ditampilkan tiga kali dalam sehari.
ada banyak wahana menarikAda banyak wahana menarik (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel)
Air mancur menari ini ditampilkan tepat di depan kastil yang membawa pengunjung serasa di negeri dongeng. Usai sajian air mancur menari, pengunjung akan disuguhi bonus hujan salju.
"Setelah pertunjukan air mancur menari, pengunjung akan disambut turunnya hujan salju," lanjut Aditya.
Tak hanya itu, ada pula pertunjukan akrobat bola maut yang di dalamnya menampilkan pengendara motor yang mengelilingi bola raksasa. Selain itu, di kolam renang, ada sajian mandi busa yang asyik dinikmati anak-anak.
"Atlantis Land juga memberikan sajian tontonan akrobat bola maut hingga mandi busa. Lalu, setelah pertunjukan air mancur ada juga turunnya salju," imbuhnya.
Sumber :
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4369450/magnet-terbaru-surabaya-yang-diserbu-wisatawan-atlantis-land?_ga=2.183364847.856333702.1549848945-1549130391.1509338617
Sunday, November 18, 2018
Startup Nations Summit Rangsang Pemuda Berwirausaha
Enterpreneurship atau kewirausahaan di Indonesia bisa dikatakan masih terbelakang dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia karena salah satunya disebabkan oleh faktor culture atau budaya.
Peryataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Arsyad dalam acara simposium internasional Startup Nations Summit 2018 yang digelar di Kota Surabaya, Jatim pada 15-17 November 2018.
Sebagai gambaran, Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan, 30 persen penduduknya berusia tidak produktif, yaitu usia 14 tahun ke atas dan di bawah 65 tahun.
Setiap negara membutuhkan sekitar dua persen wirausaha dari jumlah penduduknya agar perekonomiannya dapat stabil dan maju. Meski populasi wirausaha di Indonesia sudah mencapai 31,1 persen pada akhir 2017, namun Indonesia masih kalah dengan negara di Asia lainnya seperti Singapura sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4,5 persen dan Vietnam 3,3 persen.
Salah satu cara untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia adalah menumbuhkan startup atau perusahaan rintisan atau perusahaan yang baru didirikan yang masih berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Tentunya yang perlu dilakukan pemerintah adalah memberikan wadah bagi para pelaku startup dari berbagai bidang agar bisa terus eksis dan mengembankan usaha yang dirintisnya tersebut.
Salah satu langkah berani yang diambil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini adalah menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat digelarnya simposium internasional Startup Nations Summit yang digelar mulai 14-18 November 2018. Acara tersebut dihadiri delegasi pelaku startup dari 170 negara.
Ada tiga kegiatan besar yang digelar secara bersamaam di acara tersebut yakni Innocreativation pada 14-15 November 2018, Bekraf Festival 2018 pada 14-17 November 2018, Startup Nations Summit (SNS) Surabaya pada 16-17 November 2018.
M. Arsyad mengapresiasi Wali Kota Tri Rismaharini yang telah menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah pelaksanan Startup Nation Summit 2018. Menurutnya, apa yang dilakukan wali kota Surabaya ini merupakan langkah cepat dan hebat mendorong anak-anak muda menjadi wirausahawan.
Semengtara itu, Tri Rismaharini mengaku sengaja membuat kegiatan besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup, sebuah era dimana belajar mandiri telah dimulai, dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat.
"Saya mati-matian berjuang menjadi tuan rumah ini demi mengubah pola pikir anak-anak muda Surabaya agar mau dan berani untuk memulai sesuatu. Tidak hanya mencari pekerjaan," ujar Risma saat membuka acara Startup Nations Summit.
Menurut Risma, anak-anak muda tidak perlu mencari pekerjaan atau menunggu ada lowongan, melainkan harus kreatif dan bisa membuka lapangan kerjanya sendiri. Ia menyebut 40 persen penduduk Surabaya berusia muda.
Ia memastikan acara tersebut akan menjadi peluang besar bagi anak muda Surabaya. Hal ini disebabkan karena acara tersebut dihadiri pelaku startup dari 170 negara dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri seperti dari New York Smart City, Fukuoka Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya termasuk tim Kuba.
Pada kesempatan itu, Risma juga memaparkan penerapan konsep Smart City atau kota cerdas/pintar saat menjadi pembicara Startup Nation Summit 2018.
Penerapan smart city di Surabaya terbagi menjadi enam bagian yaitu smart economy (ekonomi pintar), smart mobility (mobilitas cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart people (orang pintar), smart living (hidup cerdas), smart governance (pemerintahan cerdas). Enam poin ini menurut Risma yang menjadi parameter untuk mengembangkan smart city di Kota Surabaya.
Dalam paparannya, Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan banyak hal terkait keenam parameter yang pada akhirnya mampu membuat pemerintah membangun kota serta masyarakatnya meski dengan biaya yang terbatas.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong masyarakatnya dengan berbagai program dan kebijakan agar mau mengubah pola pikir menjadi wirausaha.
Pada 2010, Pemkot Surabaya telah membuat sebuah program startup berupa Pahlawan Ekonomi yang banyak membantu perbaikan ekonomi masyarakat Surabaya.
Banyak warga Surabaya yang berkenan diajak untuk berwirausaha. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang rutin digelar setiap pekannya.
Pada awalnya Pahlawan Ekonomi hanya sebatas 89 kelompok, namun saat ini sudah berkembang pesat mencapai 9.500 lebih kelompok yang tumbuh di Surabaya.
Sementara itu, dua pelaku startup mancanegara yakni Ketua Stratup Nova Liverpool, Professor Paul Morrissey dan pelaku Startup Fukuoka Jepang, Mumu Makinose berbagi pengalaman di acara Startup Nation Summit 2018.
Professor Paul Morrissey berbagi pengalamannya membangun smart city di Liverpool. Awalnya, ia mengajak anak-anak muda untuk menerapkan beberapa program dalam membangun sebuah kota di Liverpool. Menurut Paul hal ini penting dilakukan karena semua warga harus saling berkolaboasi satu sama lain untuk mendukung dan membangun suatu negara.
Terkait start up, Paul mengingatkan kepada anak-anak muda agar tidak terlalu fokus dalam hal inovasi, melainkan, harus memahami produk yang sedang dibutuhkan masyarakat sehingga laku di pasaran. "Harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Mumu Makinose berbagi pengalaman terkait upaya membangun startup di Kota Fukuoka yang dari tahun ke tahun meningkat hingga menjadi yang terbaik di negara Jepang. Adapun cara yang dilakukan Mumu adalah mempengaruhi anak-anak muda mencari informasi tentang startup sebanyak-banyaknya dan kemudian dipelajarinya.
Selain itu, lanjut dia, peran pemerintah juga penting untuk menjalin kerja sama minimal dengan 10 negara yang sudah menerapkan startup untuk pengembangan ruang dan data awal. Mumu mengaku juga membuat Global Start Up Center yang berisi data permulaan di Fukuoka dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
GEN Indonesia Diresmikan
Presiden Global Entrepreneurship Network (GEN) Jonathan Ortmans mengatakan saat ini kancah bisnis global harus diisi oleh anak-anak muda. Startup Nations Summit adalah salah satu wadah yang memfasilitasi hal itu.
Menurutnya, saat ini, semangat entrepreneur sangat penting agar kesempatan dan peluang bisa seluruhnya terbuka. Hal itu akan dapat terwujud dengan baik apabila dapat dukungan dari pemerintah.
Untuk itu, di Start Up Nations Summit yang dihadiri delegasi dari beberapa negara ini siap untuk bersama-sama membangun semangat entrepreneur. Kelompok entrepreneur Surabaya bisa terhubung dengan lainnya dari seluruh dunia.
Sebagai bentuk kepercayaan terhadap perkembangan startup di Surabaya, Jonathan Ortmans juga meresmikan GEN Indonesia di acara simposium internasional Startup Nation Summit 2018.
Menurut dia, peluncuran tersebut menjadi pembuka akses awal Surabaya untuk menjadi salah satu kota enterpreneur di Asia. GEN Global merupakan organisasi non profit yang tidak hanya berbasis pada negara-negara besar tertentu saja, melainkan negara berkembang lainnya.
GEN Indonesia diharapkan akan menjadi salah satu bagian dari GEN Global, untuk membantu melihat bagaimana perkembangan ekonomi dan sistem yang relevan di Indonesia.
Selain itu, GEN Indonesia nantinya akan membangun sebuah jaringan yang lebih baik dan membantu mendorong lebih banyak enterpreneur muda di Indonesia.
Alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah Startup Nation Summit 2018 sekaligus tempat dilaunchingnya GEN Indonesia, sebab ia melihat perkembangan entrepreneur muda di Surabaya yang terus bermunculan.
Selain itu, kata dia, dibalik keberhasilan tersebut, adanya sosok wali kota yang terus mendukung masyarakatnya dengan berbagai kebijakan dan program yang telah dibuat. Hal itu menjadi alasan Kota Surabaya menjadi kota entrepreneurship di Indonesia bahkan di Asia.
"Ibu Risma memiliki kharisma sebagai leadership yang luar biasa. Kalian semua sangat beruntung memiliki pemimpin seperti ini, sangat sedikit di dunia," katanya.
Kerja Sama Bekraf
Simposium internasional Startup Nation Summit 2018 yang digelar di Surabaya tersebut juga menghasilkan kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan.
Kepala Bekraf Indonesia Triawan Munaf mengatakan Bekfest merupakan festival kinerja atau ajang bagi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyampaikan hasil capaian kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
Lebih lanjut, Triawan mengatakan Bekfest juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada pelaku ekraf yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan Bekraf Indonesia serta meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi Bekraf yang dimiliki.
Triawan mengatakan kehadiran ekonomi kreatif dinilai memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional yang mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016.
Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10 persen sehingga pada 2017 diprediksi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. Salah satunya melalui ruang kreasi semacam film, musik, fashion dan kuliner.
Dengan diselenggarakannya Bekraf Festival di Surabaya, Triawan berharap masyarakat dapat lebih paham dan peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif di daerahnya dan terus konsisten dalam berkontribusi memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi kreatif dan masyarakat luas bahkan menyentuh level pelajar dan mahasiswa.
Dengan digelarnya Startup Nations Summit 2018 di Surabaya ini akan menjadi tantangan baru di kalangan anak-anak muda untuk menjadi wirausahawan muda. Jika itu berhasil akan menambah rasio wirausahawan di Indonesia dan tentunya targetnya bisa sejajar dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Tentunya hal itu perlu mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun lembaga-lembaga ekonomi lainnya.*
Sumber :
https://www.antaranews.com/berita/769357/startup-nations-summit-rangsang-pemuda-berwirausaha
Peryataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Arsyad dalam acara simposium internasional Startup Nations Summit 2018 yang digelar di Kota Surabaya, Jatim pada 15-17 November 2018.
Sebagai gambaran, Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030. Bonus demografi adalah jumlah angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan, 30 persen penduduknya berusia tidak produktif, yaitu usia 14 tahun ke atas dan di bawah 65 tahun.
Setiap negara membutuhkan sekitar dua persen wirausaha dari jumlah penduduknya agar perekonomiannya dapat stabil dan maju. Meski populasi wirausaha di Indonesia sudah mencapai 31,1 persen pada akhir 2017, namun Indonesia masih kalah dengan negara di Asia lainnya seperti Singapura sebanyak 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4,5 persen dan Vietnam 3,3 persen.
Salah satu cara untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia adalah menumbuhkan startup atau perusahaan rintisan atau perusahaan yang baru didirikan yang masih berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Tentunya yang perlu dilakukan pemerintah adalah memberikan wadah bagi para pelaku startup dari berbagai bidang agar bisa terus eksis dan mengembankan usaha yang dirintisnya tersebut.
Salah satu langkah berani yang diambil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini adalah menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat digelarnya simposium internasional Startup Nations Summit yang digelar mulai 14-18 November 2018. Acara tersebut dihadiri delegasi pelaku startup dari 170 negara.
Ada tiga kegiatan besar yang digelar secara bersamaam di acara tersebut yakni Innocreativation pada 14-15 November 2018, Bekraf Festival 2018 pada 14-17 November 2018, Startup Nations Summit (SNS) Surabaya pada 16-17 November 2018.
M. Arsyad mengapresiasi Wali Kota Tri Rismaharini yang telah menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah pelaksanan Startup Nation Summit 2018. Menurutnya, apa yang dilakukan wali kota Surabaya ini merupakan langkah cepat dan hebat mendorong anak-anak muda menjadi wirausahawan.
Semengtara itu, Tri Rismaharini mengaku sengaja membuat kegiatan besar ini karena Surabaya sudah mulai memasuki era baru pertumbuhan startup, sebuah era dimana belajar mandiri telah dimulai, dan menjadi entrepreneurship serta pelaku industri kreatif merupakan pilihan yang tepat.
"Saya mati-matian berjuang menjadi tuan rumah ini demi mengubah pola pikir anak-anak muda Surabaya agar mau dan berani untuk memulai sesuatu. Tidak hanya mencari pekerjaan," ujar Risma saat membuka acara Startup Nations Summit.
Menurut Risma, anak-anak muda tidak perlu mencari pekerjaan atau menunggu ada lowongan, melainkan harus kreatif dan bisa membuka lapangan kerjanya sendiri. Ia menyebut 40 persen penduduk Surabaya berusia muda.
Ia memastikan acara tersebut akan menjadi peluang besar bagi anak muda Surabaya. Hal ini disebabkan karena acara tersebut dihadiri pelaku startup dari 170 negara dan juga mengundang pembicara dari dalam maupun luar negeri seperti dari New York Smart City, Fukuoka Jepang, Liverpool, dan beberapa pembicara lainnya termasuk tim Kuba.
Pada kesempatan itu, Risma juga memaparkan penerapan konsep Smart City atau kota cerdas/pintar saat menjadi pembicara Startup Nation Summit 2018.
Penerapan smart city di Surabaya terbagi menjadi enam bagian yaitu smart economy (ekonomi pintar), smart mobility (mobilitas cerdas), smart environment (lingkungan cerdas), smart people (orang pintar), smart living (hidup cerdas), smart governance (pemerintahan cerdas). Enam poin ini menurut Risma yang menjadi parameter untuk mengembangkan smart city di Kota Surabaya.
Dalam paparannya, Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan banyak hal terkait keenam parameter yang pada akhirnya mampu membuat pemerintah membangun kota serta masyarakatnya meski dengan biaya yang terbatas.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong masyarakatnya dengan berbagai program dan kebijakan agar mau mengubah pola pikir menjadi wirausaha.
Pada 2010, Pemkot Surabaya telah membuat sebuah program startup berupa Pahlawan Ekonomi yang banyak membantu perbaikan ekonomi masyarakat Surabaya.
Banyak warga Surabaya yang berkenan diajak untuk berwirausaha. Hal itu terlihat dari banyaknya peserta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang rutin digelar setiap pekannya.
Pada awalnya Pahlawan Ekonomi hanya sebatas 89 kelompok, namun saat ini sudah berkembang pesat mencapai 9.500 lebih kelompok yang tumbuh di Surabaya.
Sementara itu, dua pelaku startup mancanegara yakni Ketua Stratup Nova Liverpool, Professor Paul Morrissey dan pelaku Startup Fukuoka Jepang, Mumu Makinose berbagi pengalaman di acara Startup Nation Summit 2018.
Professor Paul Morrissey berbagi pengalamannya membangun smart city di Liverpool. Awalnya, ia mengajak anak-anak muda untuk menerapkan beberapa program dalam membangun sebuah kota di Liverpool. Menurut Paul hal ini penting dilakukan karena semua warga harus saling berkolaboasi satu sama lain untuk mendukung dan membangun suatu negara.
Terkait start up, Paul mengingatkan kepada anak-anak muda agar tidak terlalu fokus dalam hal inovasi, melainkan, harus memahami produk yang sedang dibutuhkan masyarakat sehingga laku di pasaran. "Harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Mumu Makinose berbagi pengalaman terkait upaya membangun startup di Kota Fukuoka yang dari tahun ke tahun meningkat hingga menjadi yang terbaik di negara Jepang. Adapun cara yang dilakukan Mumu adalah mempengaruhi anak-anak muda mencari informasi tentang startup sebanyak-banyaknya dan kemudian dipelajarinya.
Selain itu, lanjut dia, peran pemerintah juga penting untuk menjalin kerja sama minimal dengan 10 negara yang sudah menerapkan startup untuk pengembangan ruang dan data awal. Mumu mengaku juga membuat Global Start Up Center yang berisi data permulaan di Fukuoka dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
GEN Indonesia Diresmikan
Presiden Global Entrepreneurship Network (GEN) Jonathan Ortmans mengatakan saat ini kancah bisnis global harus diisi oleh anak-anak muda. Startup Nations Summit adalah salah satu wadah yang memfasilitasi hal itu.
Menurutnya, saat ini, semangat entrepreneur sangat penting agar kesempatan dan peluang bisa seluruhnya terbuka. Hal itu akan dapat terwujud dengan baik apabila dapat dukungan dari pemerintah.
Untuk itu, di Start Up Nations Summit yang dihadiri delegasi dari beberapa negara ini siap untuk bersama-sama membangun semangat entrepreneur. Kelompok entrepreneur Surabaya bisa terhubung dengan lainnya dari seluruh dunia.
Sebagai bentuk kepercayaan terhadap perkembangan startup di Surabaya, Jonathan Ortmans juga meresmikan GEN Indonesia di acara simposium internasional Startup Nation Summit 2018.
Menurut dia, peluncuran tersebut menjadi pembuka akses awal Surabaya untuk menjadi salah satu kota enterpreneur di Asia. GEN Global merupakan organisasi non profit yang tidak hanya berbasis pada negara-negara besar tertentu saja, melainkan negara berkembang lainnya.
GEN Indonesia diharapkan akan menjadi salah satu bagian dari GEN Global, untuk membantu melihat bagaimana perkembangan ekonomi dan sistem yang relevan di Indonesia.
Selain itu, GEN Indonesia nantinya akan membangun sebuah jaringan yang lebih baik dan membantu mendorong lebih banyak enterpreneur muda di Indonesia.
Alasan dipilihnya Kota Surabaya sebagai tuan rumah Startup Nation Summit 2018 sekaligus tempat dilaunchingnya GEN Indonesia, sebab ia melihat perkembangan entrepreneur muda di Surabaya yang terus bermunculan.
Selain itu, kata dia, dibalik keberhasilan tersebut, adanya sosok wali kota yang terus mendukung masyarakatnya dengan berbagai kebijakan dan program yang telah dibuat. Hal itu menjadi alasan Kota Surabaya menjadi kota entrepreneurship di Indonesia bahkan di Asia.
"Ibu Risma memiliki kharisma sebagai leadership yang luar biasa. Kalian semua sangat beruntung memiliki pemimpin seperti ini, sangat sedikit di dunia," katanya.
Kerja Sama Bekraf
Simposium internasional Startup Nation Summit 2018 yang digelar di Surabaya tersebut juga menghasilkan kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan.
Kepala Bekraf Indonesia Triawan Munaf mengatakan Bekfest merupakan festival kinerja atau ajang bagi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyampaikan hasil capaian kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
Lebih lanjut, Triawan mengatakan Bekfest juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada pelaku ekraf yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan Bekraf Indonesia serta meningkatkan awareness masyarakat terhadap potensi Bekraf yang dimiliki.
Triawan mengatakan kehadiran ekonomi kreatif dinilai memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional yang mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016.
Angka ini diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10 persen sehingga pada 2017 diprediksi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. Salah satunya melalui ruang kreasi semacam film, musik, fashion dan kuliner.
Dengan diselenggarakannya Bekraf Festival di Surabaya, Triawan berharap masyarakat dapat lebih paham dan peduli terhadap perkembangan ekonomi kreatif di daerahnya dan terus konsisten dalam berkontribusi memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi kreatif dan masyarakat luas bahkan menyentuh level pelajar dan mahasiswa.
Dengan digelarnya Startup Nations Summit 2018 di Surabaya ini akan menjadi tantangan baru di kalangan anak-anak muda untuk menjadi wirausahawan muda. Jika itu berhasil akan menambah rasio wirausahawan di Indonesia dan tentunya targetnya bisa sejajar dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Tentunya hal itu perlu mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun lembaga-lembaga ekonomi lainnya.*
Sumber :
https://www.antaranews.com/berita/769357/startup-nations-summit-rangsang-pemuda-berwirausaha
Friday, February 2, 2018
Risma Buka Hutan Kota di Dataran Tinggi
Cegah Banjir, Risma Buka Hutan Kota di Dataran Tinggi Surabaya
Potensi bencana banjir terus diminimalisir oleh Wali Kota Tri Rismaharini. Kamis (1/2/2018), Risma meresmikan hutan kota di Jalan Lempung Perdana, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep.
Hutan kota yang diresmikan merupakan yang kesekian kali setelah sebelumnya dibangun hutan kota di kawasan Pakal, Sambikerep, Sumur Welut, dan di kawasan Jeruk.
Hutan kota yang diresmikan Risma dilengkapi dengan fasilitas penampung air karena kawasan tersebut kerap kali banjir saat hujan turun dengan debit tinggi.
“Salah satu treatment yang kami lakukan untuk mencegah banjir adalah membuat hutan kota dan membuat waduk,” tutur Risma.
Hutan kota Lontar, sambung Risma, berada di salah satu kawasan yang letak datarannya tinggi di Surabaya. Jika terdapat hutan kota, diharapkan pohon-pohonnya bisa menyerap air, sehingga saat hujan, air tidak turun ke kawasan yang lebih rendah.
"Teorinya memang seperti itu. Jika hutan di pegunungan gundul, maka akan menimbulkan tanah longsor dan banjir," jelasnya.
Dalam acara peresmian tersebut, dilakukan penanaman 1.000 pohon melibatkan pelajar di sekitar lokasi hutan kota.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Joestamadji menjelaskan, pohon-pohon yang ditanam di hutan kota tersebut adalah tanaman produktif seperti buah jambu, blimbing, Matoa, dan beberapa jenis lainnya.
Sumber :
http://regional.kompas.com/read/2018/02/01/17424891/cegah-banjir-risma-buka-hutan-kota-di-dataran-tinggi-surabaya
Monday, January 1, 2018
Parkir Meter di Taman Bungkul
2018, Taman Bungkul Dipasang Alat Parkir Meter
Penertiban parkir tepi jalan terus dilakukan Dishub Kota Surabaya. Penertiban ini dilakukan dengan memasang alat parkir meter. Dan tahun 2018, kawasan Taman Bungkul akan dipasang 10 alat parkir meter.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat, rencana pemasangan parkir meter ini dilakukan setelah melakukan evaluasi dan mendapat masukan dari warga serta pengunjung taman.
Ia pun mengungkapkan alasan pemasangan parkir meter tidak dilakukan serentak di beberapa titik. Meski, sebelumnya sudah memasang 10 alat di kawasan Balai Kota Surabaya.
Irvan mengatakan, pasca parkir meter dioperasikan, lahan parkir di Taman Bungkul hanya boleh parkir di satu sisi yakni sisi timur.
Sementara Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan Surabaya Trangono Wahyu Wibowo memastikan pemasangan mesin parkir meter akan mengelilingi Taman Bungkul. Ia berharap dengan adanya parkir meter ini, tempat parkir di Taman Bungkul tidak lagi semrawut seperti banyak dikeluhkan warga.
Meski pakai parkir meter, Tranggono memastikan bahwa juru parkir di Taman Bungkul yang ada saat ini, akan dilakukan pembinaan. Mereka aka direkrut menjadi tenaga kontrak Pemkot Surabaya, seperti yang sudah dilakukan kepada jukir di sekitar Balai Kota Surabaya.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3712547/2018-taman-bungkul-dipasang-alat-parkir-meter
Parkir Meter Taman Bungkul Dilaunching, Pendapatan Parkir Ditarget Meningkat
Jasa perparkiran di kawasan Taman Bungkul Surabaya yang sebelumnya dilakukan secara manual kini berubah menjadi parkir meter. Penggunaan parkir meter ini ditandai dengan launching yang dilakukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ir. Irvan Wahyudrajat, pada Minggu (17/12/2017) pagi.
Rencananya setelah dilakukan launching, akan diteruskan dengan trial hingga akhir Desember 2017. Parkir meter Taman Bungkul efektif dilakukan mulai Januari 2018.
Selama trial, para pemilik kendaraan bermotor yang berkunjung ke Taman Bungkul masih diperbolehkan membayar retribusi parkir menggunakan uang tunai. Para jukir yang bertugas akan membawa kartu pembayaran elektronik (e-payment) untuk membantu masyarakat yang belum memiliki uang elektronik.
Tapi ke depan diharapkan masyarakat Surabaya agar memiliki kartu elektronik yang bisa didapatkan di bank dan minimarket yang ditunjuk. Saat ini ada 10 unit mesin parkir meter yang dipasang di Taman Bungkul.
Penerapan parkir meter di Taman Bungkul ini merupakan lokasi kedua karena sebelumnya sistem yang sama sudah diterapkan di kawasan Taman Surya Surabaya. Rencananya tahun 2018 lokasi parkir meter akan ditambah lagi yakni di Jl. Manyar Kertoarjo.
Menurut Irvan Wahyudrajat, pembayaran retribusi parkir melalui uang elektronik ini akan memudahkan transaksi pemilik kendaraan maupun para jukir."Pembayaran menggunakan e-payment ini akan menghindarkan uang palsu, menjamin transparani dan akuntabilitas. Dengan teknologi ini akan membantu mewujudkan Surabaya sebagai smart city," ujar Irvan Wahyudrajat.
Dengan pemberlakuan parkir meter ini pendapatan parkir di Taman Bungkul akan terkatrol naik. Dari sebelumnya Rp 2,4 juta diharapkan naik menjadi Rp 5 - 6 Juta perharinya.
Untuk mendukung pelaksanakaan parkir meter, para jukir lama di Taman Bungkul digaji bulanan oleh Dishub dengan sistem tenaga kontrak. Ada sebanyak 40 orang jukir yang bertugas bergiliran 3 shift.
Sementara itu, Cholik salah satu jukir di Taman Bungkul mengatakan mendukung dengan pemberlakuan parkir meter ini. "Saya mendukung parkir meter ini agar penataan parkir di Taman Bungkul lebih tertib," ujarnya ketika ditemui di lokasi parkir.
Launching parkir meter ini dimeriahkan dengan jalan sehat yang diikuti pegawai Dishub, jukir dan keluarganya, menempuh rute sekitar dua kilometer memutari Jl. Raya Darmo. Jalan sehat ini menyediakan aneka hadiah seperti setrika, sepeda gunung, sepeda motor, kulkas dan lainnya.
Dishub juga memberikan pengargaan kepada tiga orang jukir teladan dan kepala pelataran parkir yang dinilai berprestasi. Pada kesempatan ini, Suharto selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karimun Jawa Surabaya mengingatkan akan pentingnya perlindungan asuransi kepada para jukir.
Sumber : http://www.surabayakita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12434:parkir-meter-taman-bungkul-dilaunching-pendapatan-parkir-ditarget-meningkat&catid=25&Itemid=0
Sudah Ada Parkir Meter di Taman Bungkul Surabaya, Jukir Masih Tarik Tarif Lebih Mahal
Pada Minggu (17/12/2017) pagi, penggunaan alat parkir meter ini bahkan dilakukan soft launching oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya,
Namun sayangnya, alat tersebut belum dipergunakan maksimal.
Siang hari, alat tersebut tidak dimanfaatkan dalam pelayanan parkir.
Juru parkir yang ada di sana juga masih melayanai parkir secara manual.
Seperti yang diamati SURYA.co.id siang tadi.
Di sana, setiap ada warga yang parkir, mereka akan diberikan karcis resmi dari Dinas Perhubungan.
Dalam karcisnya bertuliskan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sekali pakir.
Namun saat akan meninggalkan lokasi parkir, jukir justru menarik tarif parkir sebesar Rp 3.000 para warga yang parkir di lokasi tersebut.
Seperti yang dialami oleh Thariq Dwi Guntoro, pengunjung Taman Bungkul, Minggu (17/12/2017) siang.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2017/12/17/sudah-ada-parkir-meter-di-taman-bungkul-surabaya-jukir-masih-tarik-tarif-lebih-mahal
Penertiban parkir tepi jalan terus dilakukan Dishub Kota Surabaya. Penertiban ini dilakukan dengan memasang alat parkir meter. Dan tahun 2018, kawasan Taman Bungkul akan dipasang 10 alat parkir meter.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat, rencana pemasangan parkir meter ini dilakukan setelah melakukan evaluasi dan mendapat masukan dari warga serta pengunjung taman.
Ia pun mengungkapkan alasan pemasangan parkir meter tidak dilakukan serentak di beberapa titik. Meski, sebelumnya sudah memasang 10 alat di kawasan Balai Kota Surabaya.
Irvan mengatakan, pasca parkir meter dioperasikan, lahan parkir di Taman Bungkul hanya boleh parkir di satu sisi yakni sisi timur.
Sementara Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan Surabaya Trangono Wahyu Wibowo memastikan pemasangan mesin parkir meter akan mengelilingi Taman Bungkul. Ia berharap dengan adanya parkir meter ini, tempat parkir di Taman Bungkul tidak lagi semrawut seperti banyak dikeluhkan warga.
Meski pakai parkir meter, Tranggono memastikan bahwa juru parkir di Taman Bungkul yang ada saat ini, akan dilakukan pembinaan. Mereka aka direkrut menjadi tenaga kontrak Pemkot Surabaya, seperti yang sudah dilakukan kepada jukir di sekitar Balai Kota Surabaya.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3712547/2018-taman-bungkul-dipasang-alat-parkir-meter
Parkir Meter Taman Bungkul Dilaunching, Pendapatan Parkir Ditarget Meningkat
Jasa perparkiran di kawasan Taman Bungkul Surabaya yang sebelumnya dilakukan secara manual kini berubah menjadi parkir meter. Penggunaan parkir meter ini ditandai dengan launching yang dilakukan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Ir. Irvan Wahyudrajat, pada Minggu (17/12/2017) pagi.
Rencananya setelah dilakukan launching, akan diteruskan dengan trial hingga akhir Desember 2017. Parkir meter Taman Bungkul efektif dilakukan mulai Januari 2018.
Selama trial, para pemilik kendaraan bermotor yang berkunjung ke Taman Bungkul masih diperbolehkan membayar retribusi parkir menggunakan uang tunai. Para jukir yang bertugas akan membawa kartu pembayaran elektronik (e-payment) untuk membantu masyarakat yang belum memiliki uang elektronik.
Tapi ke depan diharapkan masyarakat Surabaya agar memiliki kartu elektronik yang bisa didapatkan di bank dan minimarket yang ditunjuk. Saat ini ada 10 unit mesin parkir meter yang dipasang di Taman Bungkul.
Penerapan parkir meter di Taman Bungkul ini merupakan lokasi kedua karena sebelumnya sistem yang sama sudah diterapkan di kawasan Taman Surya Surabaya. Rencananya tahun 2018 lokasi parkir meter akan ditambah lagi yakni di Jl. Manyar Kertoarjo.
Menurut Irvan Wahyudrajat, pembayaran retribusi parkir melalui uang elektronik ini akan memudahkan transaksi pemilik kendaraan maupun para jukir."Pembayaran menggunakan e-payment ini akan menghindarkan uang palsu, menjamin transparani dan akuntabilitas. Dengan teknologi ini akan membantu mewujudkan Surabaya sebagai smart city," ujar Irvan Wahyudrajat.
Dengan pemberlakuan parkir meter ini pendapatan parkir di Taman Bungkul akan terkatrol naik. Dari sebelumnya Rp 2,4 juta diharapkan naik menjadi Rp 5 - 6 Juta perharinya.
Untuk mendukung pelaksanakaan parkir meter, para jukir lama di Taman Bungkul digaji bulanan oleh Dishub dengan sistem tenaga kontrak. Ada sebanyak 40 orang jukir yang bertugas bergiliran 3 shift.
Sementara itu, Cholik salah satu jukir di Taman Bungkul mengatakan mendukung dengan pemberlakuan parkir meter ini. "Saya mendukung parkir meter ini agar penataan parkir di Taman Bungkul lebih tertib," ujarnya ketika ditemui di lokasi parkir.
Launching parkir meter ini dimeriahkan dengan jalan sehat yang diikuti pegawai Dishub, jukir dan keluarganya, menempuh rute sekitar dua kilometer memutari Jl. Raya Darmo. Jalan sehat ini menyediakan aneka hadiah seperti setrika, sepeda gunung, sepeda motor, kulkas dan lainnya.
Dishub juga memberikan pengargaan kepada tiga orang jukir teladan dan kepala pelataran parkir yang dinilai berprestasi. Pada kesempatan ini, Suharto selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karimun Jawa Surabaya mengingatkan akan pentingnya perlindungan asuransi kepada para jukir.
Sumber : http://www.surabayakita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12434:parkir-meter-taman-bungkul-dilaunching-pendapatan-parkir-ditarget-meningkat&catid=25&Itemid=0
Sudah Ada Parkir Meter di Taman Bungkul Surabaya, Jukir Masih Tarik Tarif Lebih Mahal
Pada Minggu (17/12/2017) pagi, penggunaan alat parkir meter ini bahkan dilakukan soft launching oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya,
Namun sayangnya, alat tersebut belum dipergunakan maksimal.
Siang hari, alat tersebut tidak dimanfaatkan dalam pelayanan parkir.
Juru parkir yang ada di sana juga masih melayanai parkir secara manual.
Seperti yang diamati SURYA.co.id siang tadi.
Di sana, setiap ada warga yang parkir, mereka akan diberikan karcis resmi dari Dinas Perhubungan.
Dalam karcisnya bertuliskan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sekali pakir.
Namun saat akan meninggalkan lokasi parkir, jukir justru menarik tarif parkir sebesar Rp 3.000 para warga yang parkir di lokasi tersebut.
Seperti yang dialami oleh Thariq Dwi Guntoro, pengunjung Taman Bungkul, Minggu (17/12/2017) siang.
Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2017/12/17/sudah-ada-parkir-meter-di-taman-bungkul-surabaya-jukir-masih-tarik-tarif-lebih-mahal
Tuesday, December 5, 2017
Kode Pos Surabaya
Daftar Lengkap Kode Pos Kota Surabaya
1. Kecamatan Asemrowo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Asemrowo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Asemrowo (Kodepos : 60182)
– Kelurahan/Desa Genting (Kodepos : 60182)
– Kelurahan/Desa Greges (Kodepos : 60183)
– Kelurahan/Desa Kalianak (Kodepos : 60183)
– Kelurahan/Desa Tambak Langon (Kodepos : 60184)
2. Kecamatan Benowo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Benowo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Tambakoso Wilangon (Kodepos : 60191)
– Kelurahan/Desa Romokalisari (Babat Jerawat) (Kodepos : 60192)
– Kelurahan/Desa Klakah Rejo (Kodepos : 60198)
– Kelurahan/Desa Sememi (Kodepos : 60198)
– Kelurahan/Desa Kandangan (Kodepos : 60199)
3. Kecamatan Bubutan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bubutan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Jepara (Kodepos : 60171)
– Kelurahan/Desa Gundih (Kodepos : 60172)
– Kelurahan/Desa Tembok Dukuh (Kodepos : 60173)
– Kelurahan/Desa Alon Alon Contong (Kodepos : 60174)
– Kelurahan/Desa Bubutan (Kodepos : 60174)
4. Kecamatan Bulak
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bulak di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Komplek Kenjeran (Kodepos : 60121)
– Kelurahan/Desa Sukolilo (Kodepos : 60122)
– Kelurahan/Desa Kenjeran (Kodepos : 60123)
– Kelurahan/Desa Bulak (Kodepos : 60124)
– Kelurahan/Desa Kedung Cowek (Kodepos : 60125)
5. Kecamatan Dukuh Pakis
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Dukuh Pakis di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Gunungsari (Kodepos : 60224)
– Kelurahan/Desa Dukuh Kupang (Kodepos : 60225)
– Kelurahan/Desa Dukuh Pakis (Kodepos : 60225)
– Kelurahan/Desa Pradah Kali Kendal (Kodepos : 60226)
6. Kecamatan Gayungan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gayungan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Ketintang (Kodepos : 60231)
– Kelurahan/Desa Dukuh Menanggal (Kodepos : 60234)
– Kelurahan/Desa Menanggal (Kodepos : 60234)
– Kelurahan/Desa Gayungan (Kodepos : 60235)
7. Kecamatan Genteng
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Genteng di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Embong Kaliasin (Kodepos : 60271)
– Kelurahan/Desa Ketabang (Kodepos : 60272)
– Kelurahan/Desa Kapasari (Kodepos : 60273)
– Kelurahan/Desa Peneleh (Kodepos : 60274)
– Kelurahan/Desa Genteng (Kodepos : 60275)
8. Kecamatan Gubeng
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gubeng di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Gubeng (Kodepos : 60281)
– Kelurahan/Desa Kertajaya (Kodepos : 60282)
– Kelurahan/Desa Pucang Sewu (Kodepos : 60283)
– Kelurahan/Desa Baratajaya (Kodepos : 60284)
– Kelurahan/Desa Mojo (Kodepos : 60285)
– Kelurahan/Desa Airlangga (Kodepos : 60286)
9. Kecamatan Gununganyar
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gununganyar di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Rungkut Menanggal (Kodepos : 60293)
– Kelurahan/Desa Rungkut Tengah (Kodepos : 60293)
– Kelurahan/Desa Gunung Anyar (Kodepos : 60294)
– Kelurahan/Desa Gunung Anyar Tambak (Kodepos : 60294)
10. Kecamatan Jambangan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jambangan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Jambangan (Kodepos : 60232)
– Kelurahan/Desa Karah (Kodepos : 60232)
– Kelurahan/Desa Kebonsari (Kodepos : 60233)
– Kelurahan/Desa Pagesangan (Kodepos : 60233)
11. Kecamatan Karangpilang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karangpilang di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Karangpilang (Kodepos : 60221)
– Kelurahan/Desa Waru Gunung (Kodepos : 60221)
– Kelurahan/Desa Kebraon (Kodepos : 60222)
– Kelurahan/Desa Kedurus (Kodepos : 60223)
12. Kecamatan Kenjeran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kenjeran di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Tambak Wedi (Kodepos : 60126)
– Kelurahan/Desa Bulak Banteng (Kodepos : 60127)
– Kelurahan/Desa Sidotopo/Sidoropo Wetan (Kodepos : 60128)
– Kelurahan/Desa Tanah Kali Kedinding (Kodepos : 60129)
13. Kecamatan Krembangan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Krembangan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Krembangan Selatan (Kodepos : 60175)
– Kelurahan/Desa Kemayoran (Kodepos : 60176)
– Kelurahan/Desa Perak Barat (Kodepos : 60177)
– Kelurahan/Desa Moro Krembangan (Kodepos : 60178)
– Kelurahan/Desa Dupak (Kodepos : 60179)
14. Kecamatan Lakar Santri
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Lakar Santri di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Lakar Santri (Kodepos : 60211)
– Kelurahan/Desa Jeruk (Kodepos : 60212)
– Kelurahan/Desa Lidah Kulon (Kodepos : 60213)
– Kelurahan/Desa Lidah Wetan (Kodepos : 60213)
– Kelurahan/Desa Bangkingan (Bangkringan) (Kodepos : 60214)
– Kelurahan/Desa Sumur Welut (Kodepos : 60215)
15. Kecamatan Mulyorejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mulyorejo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Kalisari (Kodepos : 60112)
– Kelurahan/Desa Kejawen Putih Tambak (Kodepos : 60112)
– Kelurahan/Desa Dukuh Sutorejo (Kodepos : 60113)
– Kelurahan/Desa Kalijudan (Kodepos : 60114)
– Kelurahan/Desa Mulyorejo (Kodepos : 60115)
– Kelurahan/Desa Manyar Sabrangan (Kodepos : 60116)
16. Kecamatan Pabean Cantikan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pabean Cantikan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Bongkaran (Kodepos : 60161)
– Kelurahan/Desa Nyamplungan (Kodepos : 60162)
– Kelurahan/Desa Krembangan Utara (Kodepos : 60163)
– Kelurahan/Desa Perak Timur (Kodepos : 60164)
– Kelurahan/Desa Perak Utara (Kodepos : 60165)
17. Kecamatan Pakal
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pakal di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Sombe Rejo (Kodepos : 60192)
– Kelurahan/Desa Tambak Dono (Kodepos : 60193)
– Kelurahan/Desa Benowo (Kodepos : 60195)
– Kelurahan/Desa Pakal (Kodepos : 60196)
– Kelurahan/Desa Babat Jerawat (Kodepos : 60197)
18. Kecamatan Rungkut
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rungkut di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Kali Rungkut (Kodepos : 60293)
– Kelurahan/Desa Rungkut Kidul (Kodepos : 60293)
– Kelurahan/Desa Medokan Ayu (Kodepos : 60295)
– Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 60296)
– Kelurahan/Desa Penjaringan Sari (Kodepos : 60297)
– Kelurahan/Desa Kedung Baruk (Kodepos : 60298)
19. Kecamatan Sambikerep
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sambikerep di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Lontar (Kodepos : 60216)
– Kelurahan/Desa Sambikerep (Kodepos : 60217)
– Kelurahan/Desa Bringin (Kodepos : 60218)
– Kelurahan/Desa Made (Kodepos : 60219)
20. Kecamatan Sawahan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sawahan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Sawahan (Kodepos : 60251)
– Kelurahan/Desa Petemon (Kodepos : 60252)
– Kelurahan/Desa Kupang Krajan (Kodepos : 60253)
– Kelurahan/Desa Banyu Urip (Kodepos : 60254)
– Kelurahan/Desa Putat Jaya (Kodepos : 60255)
– Kelurahan/Desa Pakis (Kodepos : 60256)
21. Kecamatan Semampir
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Semampir di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Ampel (Kodepos : 60151)
– Kelurahan/Desa Sidotopo (Kodepos : 60152)
– Kelurahan/Desa Pegirian (Kodepos : 60153)
– Kelurahan/Desa Wonokusumo (Kodepos : 60154)
– Kelurahan/Desa Ujung (Kodepos : 60155)
22. Kecamatan Simokerto
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Simokerto di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Kapasan (Kodepos : 60141)
– Kelurahan/Desa Tambakrejo (Kodepos : 60142)
– Kelurahan/Desa Simokerto (Kodepos : 60143)
– Kelurahan/Desa Simolawang (Kodepos : 60144)
– Kelurahan/Desa Sidodadi (Kodepos : 60145)
23. Kecamatan Sukolilo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukolilo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Keputih (Kodepos : 60111)
– Kelurahan/Desa Gebang Putih (Kodepos : 60117)
– Kelurahan/Desa Klampis Ngasem (Kodepos : 60117)
– Kelurahan/Desa Menur Pumpungan (Kodepos : 60118)
– Kelurahan/Desa Nginden Jangkungan (Kodepos : 60118)
– Kelurahan/Desa Medokan Semampir (Kodepos : 60119)
– Kelurahan/Desa Semolowaru (Kodepos : 60119)
24. Kecamatan Sukomanunggal
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukomanunggal di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 60187)
– Kelurahan/Desa Suko Manunggal (Kodepos : 60188)
– Kelurahan/Desa Putat Gede (Kodepos : 60189)
– Kelurahan/Desa Sonokwijenan (Kodepos : 60189)
– Kelurahan/Desa Simomulyo (Kodepos : 60281)
25. Kecamatan Tambaksari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tambaksari di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Pacar Keling (Kodepos : 60131)
– Kelurahan/Desa Pacar Kembang (Kodepos : 60132)
– Kelurahan/Desa Ploso (Kodepos : 60133)
– Kelurahan/Desa Gading (Kodepos : 60134)
– Kelurahan/Desa Rangkah (Kodepos : 60135)
– Kelurahan/Desa Tambaksari (Kodepos : 60136)
26. Kecamatan Tandes
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tandes di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Buntaran (Kodepos : 60184)
– Kelurahan/Desa Banjar Sugian (Kodepos : 60185)
– Kelurahan/Desa Manukan Kulon (Kodepos : 60185)
– Kelurahan/Desa Manukan Wetan (Kodepos : 60185)
– Kelurahan/Desa Balong Sari (Kodepos : 60186)
– Kelurahan/Desa Bibis (Kodepos : 60186)
– Kelurahan/Desa Gedang Asin (Kodepos : 60186)
– Kelurahan/Desa Karang Poh (Kodepos : 60186)
– Kelurahan/Desa Tandes Kidul (Kodepos : 60187)
– Kelurahan/Desa Tandes Lor (Kodepos : 60187)
– Kelurahan/Desa Gadel (Kodepos : 60188)
– Kelurahan/Desa Tubanan (Kodepos : 60188)
27. Kecamatan Tegalsari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalsari di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Kedungdoro (Kodepos : 60261)
– Kelurahan/Desa Tegalsari (Kodepos : 60262)
– Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 60263)
– Kelurahan/Desa Dr. Sutomo (Kodepos : 60264)
– Kelurahan/Desa Keputran (Kodepos : 60265)
28. Kecamatan Tenggilis Mejoyo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Kutisari (Kodepos : 60291)
– Kelurahan/Desa Kendangsari (Kodepos : 60292)
– Kelurahan/Desa Tenggilis Mejoyo (Kodepos : 60292)
– Kelurahan/Desa Panjang Jiwo (Kodepos : 60299)
– Kelurahan/Desa Prapen (Kodepos : 60299)
29. Kecamatan Wiyung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wiyung di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Balas Klumprik (Kodepos : 60222)
– Kelurahan/Desa Babatan (Kodepos : 60227)
– Kelurahan/Desa Wiyung (Kodepos : 60228)
– Kelurahan/Desa Jajartunggal (Kodepos : 60229)
30. Kecamatan Wonocolo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wonocolo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Siwalankerto (Kodepos : 60236)
– Kelurahan/Desa Jemur Wonosari (Kodepos : 60237)
– Kelurahan/Desa Margorejo (Kodepos : 60238)
– Kelurahan/Desa Bendul Merisi (Kodepos : 60239)
– Kelurahan/Desa Sidosermo (Kodepos : 60239)
31. Kecamatan Wonokromo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wonokromo di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
– Kelurahan/Desa Darmo (Kodepos : 60241)
– Kelurahan/Desa Sawunggaling (Kodepos : 60242)
– Kelurahan/Desa Wonokromo (Kodepos : 60243)
– Kelurahan/Desa Jagir (Kodepos : 60244)
– Kelurahan/Desa Ngagelrejo (Kodepos : 60245)
– Kelurahan/Desa Ngagel (Kodepos : 60246)
Sumber :
http://listkodepos.com/daftar-lengkap-kode-pos-kota-surabaya/
Monday, November 6, 2017
Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya
Hijaunya Surabaya di Ekowisata Mangrove Wonorejo
Surabaya patut berbangga karena memiliki Hutan Mangrove Wonorejo, Rungkut. Geliat perkembangan kota segemerlap apa pun, tetap menyisakan lahan penyelamat lingkungan dari bahaya erosi dan banjir. Hutan mangrove di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) ini, masih dalam tahap pengembangan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Salah satu fungsinya adalah menghambat abrasi laut.
Hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal beberapa komunitas hewan. Hewan yang liar sebagian ditangkarkan dan sebagian lagi sudah dipindahkan. Pengembangan wisata mangrove ini sekaligus upaya untuk memanfaatkan bozem (waduk kecil) Wonorejo yang berfungsi untuk mengendalikan banjir.
Kawasan yang berada di lahan seluas 871 hektar ini, menyuguhkan lanskap yang mengagumkan. Ada banyak obyek yang bisa dinikmati sebagai sajian wisata. Kawasan ini pun makin ditata dan dijadikan salah satu tempat referensi bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Untuk melihat mangrove dari dekat, pengunjung harus menyeberang menggunakan perahu. Harga tiket penyeberangan perahu PP dari dermaga keberangkatan menuju dermaga mangrove adalah Rp 25.000,00 untuk dewasa dan Rp 15.000,00 untuk anak-anak. Di sekitar dermaga keberangkatan, terdapat fasilitas toilet dan musholla. Ada pula beberapa pedagang makanan dan minuman.
Perjalanan dari dermaga keberangkatan ke dermaga mangrove memakan waktu sekitar 15-20 menit. Perahunya berkapasitas sekitar 30 orang dengan satu orang petugas yang akan menjelaskan seputar kawasan ekowisata mangrove ini.
Di perjalanan Anda akan berpapasan dengan perahu nelayan, dan aneka macam satwa penghuni hutan. Bila beruntung, Anda bisa melihat kera ekor panjang bergelantungan di pohon. Selain itu, ada banyak jenis burung khas pantai yang terbang melintas atau mencari makan di pinggir sungai.
Sementara di kawasan mangrove, terdapat fasilitas toilet, musholla, gazebo dan menara pandang. Ada lima gazebo yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat, nongkrong, atau makan siang bersama teman dan keluarga. Bila ingin menelusuri kawasan mangrove ini, tak perlu kuatir karena disediakan jogging track terbuat dari anyaman bambu. Suasana saat melewati jogging track ini ternaungi oleh dahan mangrove yang tumbuh di sisi kiri dan kanan, sehingga tidak panas.
Sumber :
http://www.julajuli.com/read/2017/11/02/984/Hijaunya_Surabaya_di_Ekowisata_Mangrove_Wonorejo
Surabaya patut berbangga karena memiliki Hutan Mangrove Wonorejo, Rungkut. Geliat perkembangan kota segemerlap apa pun, tetap menyisakan lahan penyelamat lingkungan dari bahaya erosi dan banjir. Hutan mangrove di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) ini, masih dalam tahap pengembangan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Salah satu fungsinya adalah menghambat abrasi laut.
Hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai tempat tinggal beberapa komunitas hewan. Hewan yang liar sebagian ditangkarkan dan sebagian lagi sudah dipindahkan. Pengembangan wisata mangrove ini sekaligus upaya untuk memanfaatkan bozem (waduk kecil) Wonorejo yang berfungsi untuk mengendalikan banjir.
Kawasan yang berada di lahan seluas 871 hektar ini, menyuguhkan lanskap yang mengagumkan. Ada banyak obyek yang bisa dinikmati sebagai sajian wisata. Kawasan ini pun makin ditata dan dijadikan salah satu tempat referensi bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Untuk melihat mangrove dari dekat, pengunjung harus menyeberang menggunakan perahu. Harga tiket penyeberangan perahu PP dari dermaga keberangkatan menuju dermaga mangrove adalah Rp 25.000,00 untuk dewasa dan Rp 15.000,00 untuk anak-anak. Di sekitar dermaga keberangkatan, terdapat fasilitas toilet dan musholla. Ada pula beberapa pedagang makanan dan minuman.
Perjalanan dari dermaga keberangkatan ke dermaga mangrove memakan waktu sekitar 15-20 menit. Perahunya berkapasitas sekitar 30 orang dengan satu orang petugas yang akan menjelaskan seputar kawasan ekowisata mangrove ini.
Di perjalanan Anda akan berpapasan dengan perahu nelayan, dan aneka macam satwa penghuni hutan. Bila beruntung, Anda bisa melihat kera ekor panjang bergelantungan di pohon. Selain itu, ada banyak jenis burung khas pantai yang terbang melintas atau mencari makan di pinggir sungai.
Sementara di kawasan mangrove, terdapat fasilitas toilet, musholla, gazebo dan menara pandang. Ada lima gazebo yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat, nongkrong, atau makan siang bersama teman dan keluarga. Bila ingin menelusuri kawasan mangrove ini, tak perlu kuatir karena disediakan jogging track terbuat dari anyaman bambu. Suasana saat melewati jogging track ini ternaungi oleh dahan mangrove yang tumbuh di sisi kiri dan kanan, sehingga tidak panas.
Sumber :
http://www.julajuli.com/read/2017/11/02/984/Hijaunya_Surabaya_di_Ekowisata_Mangrove_Wonorejo
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
Kehamilan bisa mengakibatkan perubahan fisiologis perempuan. Di antaranya, sistem jantung dan pembuluh darah. Padahal, ibu hamil yang mempu...
-
Iwan Febrianto alias Iwan Londo merupakan sosok yang langka. Dia merupakan pengamat burung pantai yang sangat serius. Pengamatannya dilak...
-
Ada yang tidak biasa pada knalpot karya Muhammad Khamim Asy’ari dan Mochammad Machrus Adhim ini. Mereka merancang prototipe knalpot dengan ...
-
Masa Depan TRS Tak Akan Dibiarkan Suram 23 Agustus 2020 Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya berencana merevitalisas...
-
Daftar Lengkap Kode Pos Kota Surabaya 1. Kecamatan Asemrowo Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Asemrowo di Kota Surabaya, Provins...